Pada  saat mengunjungi kota Gorontalo, dan bila Anda memiliki waktu luang sekitar 2-3 jam, silakan digunakan untuk melakukan city tour. Ada beberapa lokasi yang patut dikunjungi, karena bersifat monumental, sejarah maupun budaya. Bila dari bandara menuju ke kota Gorontalo, karena hotel berada di dalam kota, gunakan kesempatan untuk mengunjungi beberapa lokasi.
[caption id="attachment_384949" align="aligncenter" width="300" caption="Menara Keagungan (Sumber : www.gorontalopost.com)"][/caption]
Menara Keagungan, yang bentuknya mengadopsi Menara Eiffel, berada di kawasan Limboto, Kabupaten Gorontalo. Di dalam Menara Keagungan ini terdapat sebuah ruang pertemuan besar berkapasitas 30 orang dan puncaknya digunakan oleh stasiun radio daerah. Sayangnya Menara Keagungan yang semula ingin dijadikan ikon Gorontalo, kurang terawat, karena lift dalam kondisi rusak, demi alasan keamanan, semua kegiatan disana dihentikan. Jadi, hanya disarankan untuk berfoto saja, tanpa harus naik ke puncak menara.
[caption id="attachment_384948" align="aligncenter" width="300" caption="Rumah Adat Bantayo Poboide (Dok. Pri)"]

Beberapa ratus meter dari Menara Keagungan, Anda dapat mengunjungi Bantayo Poboide, berupa rumah adat Gorontalo yang seluruhnya terbuat dari kayu dan berfungsi sebagai Rumah Musyawarah. Di tempat ini, Anda juga dapat menyaksikan pelaminan warga Gorontalo, beberapa senjata serta alat musik.
Memasuki kota Gorontalo, Anda juga dapat mengunjungi rumah adat Doluhupa, rumah adat berbentuk panggung dengan bentuk atap yang artistik dan pilar-pilar kayu yang sarat dengan hiasan. Disini sering digelar upacara adat perkawinan, tarian, gelar budaya dan peragaan busana adat.
[caption id="attachment_384947" align="aligncenter" width="300" caption="Masjid Agung Baiturrahim "]

Lalu mengunjungi masjid agung Baiturrahim yang terletak di pusat kota. Masjid ini merupakan masjid tertua dibangun 18 Maret 1728 oleh Raja Botitihe dan pada 1959 telah direnovasi total. Dilanjutkan dengan melihat monumen Nani Wartabone, bapak kemerdekaan Gorontalo yang memimpin pembebasan atau memerdekakan Gorontalo pada tanggal 23 Januari 1942, jauh lebih awal dari kemerdekaan Republik Indonesia yang baru memproklamirkan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.
[caption id="attachment_384944" align="aligncenter" width="300" caption="Monumen Nani Wartabone (Dok. Pri)"]

Anda dapat melihat bangunan dengan arsitektur Eropa di kelurahan Botu, Kota Timur, yang sekarang digunakan untuk kantor Gubernur dan DPRD Provinsi Gorontalo.
[caption id="attachment_384942" align="aligncenter" width="300" caption="Kantor Gubernur Gorontalo (Sumber : www.skyscrapercity.com)"]

Atau bagi Anda yang menyukai wisata religi dapat mengunjungi makam seorang wali bernama Jo Panggola, di kota Barat. Jo Panggola dikenal sebagai penyebar agama Islam pada era 1440 Masehi, jauh sebelum Wali Songo di pulau Jawa.
Untuk mengunjungi Benteng Otanaha, disarankan pagi atau sore hari, hal ini untuk menghindari sengatan panas matahari, karena udara di Gorontalo hanya ada panas dan panas sekali. Benteng Otanaha dibangun pada tahun 1522 oleh Raja Ilato atas saran seorang nahkoda kapal Portugis. Terbuat dari bahan pasir, batu kapur dan direkat dengan telur burung maleo. Terdapat tiga benteng, yakni Otanaha, Otahiya dan Ulapahu. Benteng ini terdapat di atas bukit, dan untuk menuju benteng ini ada dua cara, dengan mobil atau motor langsung ke atas atau berjalan kaki melewati sebanyak 348 anak tangga. Dari ketinggian benteng, Anda dapat menyaksikan keindahan kota Gorontalo dan Danau Limboto. Bila Anda beruntung, pemandangan dikala sunset disini sangatlah indah.
[caption id="attachment_384940" align="aligncenter" width="300" caption="Benteng Otanaha (Sumber : www.tantular.com)"]

[caption id="attachment_384941" align="aligncenter" width="300" caption="Melihat Otanaha3 dari Otanaha2 (Dok. pri)"]

Lokasi terakhir adalah pantai Indah atau yang lebih dikenal dengan Tangga 2000 dengan mitos batu Lahilote. Tangga 2000 bukan menyebutkan jumlah tangga, melainkan tahun saat dilakukan renovasi. Lokasi ini terkenal dengan pasir putihnya dan tempat memancing.
Anda kehausan? Anda dapat mencari rumah makan yang menjual minuman. Salah satu rumah makan yang terkenal dengan minumannya yang segar adalah rumah makan Regina, dengan minuman andalannya yaitu es cukur. Es cukur adalah es serut dengan kacang merah.
[caption id="attachment_384938" align="aligncenter" width="300" caption="Bentor, transportasi khas Gorontalo (dok. pri)"]

Bila Anda tidak menyewa mobil, Anda dapat menggunakan transportasi khas Gorontalo, yaitu bentor (becak bermotor). Jangan berani bilang sudah mengenal liku-liku Gorontalo, bila belum pernah jalan-jalan di Gorontalo dengan menggunakan bentor.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI