Lama tidak terdengar suara.Â
"Tenang, Mas, anak-anak sudah putar kepala. Mobil sudah putar balik. Huh, untung sampeyan telpon, Mas," kata Mbak Susy menenangkan.
"Ya, Allah. Mbak, lima tahun aku nyimpen rahasia ini. Gegara lemari tok aku biso modyarr," jawab Amir melalui telepon.
Terbayang wajah Amir yang pucat pasi dan degub jantungnya yang tidak teratur.Â
Mbak Susy pun tidak berani membayangkan seandainya mobil lemari itu sampai di depan rumah Mas Amir, kemudian balik kanan.Â
"Ya, Mas. Ini sudah meluncur ke Bekasi. Ke Galaxy, kan? Rumah yang mas anterin meja makan dulu? Oke, Mas. Lain kali pesen anternya yang jelas dong." Telepon pun ditutup. Mbak Susy kembali ke meja kasir.
Hampir saja rahasianya beristri dua Amir terbongkar akibat kecerobohannya sendiri.
Meskipun hampir ketahuan, Amir masih rajin belanja ke tokonya. Hanya saja, pesen anternya makin cerewet. Banyakan warning-nya.
Musi Rawas, 29 September 2022
PakDSus
Inspirasi cerita: twitter.com @susyrizky