Mohon tunggu...
Suryokoco Suryoputro
Suryokoco Suryoputro Mohon Tunggu... Bicara tentang Desa - Kopi - Tembakau - Perantauan

Berbagi pandangan tentang Desa, Kopi dan Tembakau untuk Indonesia. Aktif di Organisasi Relawan Pemberdayaan Desa Nusantara, Koperasi Komunitas Desa Indonesia, Komunitas Perokok Bijak, Komuitas Moblie Journalis Indonesia dan beberapa organisasi komunitas perantau

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Surat Cinta Kepala Desa untuk Para Raja @KompasianaDESA

5 Februari 2025   17:56 Diperbarui: 5 Februari 2025   18:20 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kau yang di Jakarta,
duduk di ruang sejuk dan indah,
aku di desa,
menghitung hujan, lumpur, dan resah.

Kau membuat kerja sama,
dengan tanda tangan yang mudah,
aku menelan pahitnya,
dengan beban di pundak hampir patah.


Kau pikir ini biasa saja,
selembar kertas tanpa nyawa,
tapi bagiku, setiap tinta
bermakna resiko dan dilema.

Utusan datang mengetuk pintu,
membawa kabar, bicara rencana,
ujung-ujungnya satu yang dimau,
bagilah dana desa untuk kita.


Aku tersenyum, aku tertawa,
tapi hatiku bergolak juga,
karena tiap rupiah yang mereka minta,
adalah titipan rakyat yang percaya.

Oh, Jakarta yang jauh di sana,
lihatlah desa dengan mata nyata,
agar kau tahu, di tiap kebijakanmu,
ada resah yang harus aku jaga.

*Gundah Kepala Desa*

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun