Mohon tunggu...
Anton Surya
Anton Surya Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengelana

Pengelana

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Dimas dan Arini (7)

27 Maret 2020   16:38 Diperbarui: 27 Maret 2020   16:46 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Bimo menyiapkan motor dan membantu Arini menuntun ke motor. Kemudian dia segera melarikan motor. Tetapi di pertengahan jalan, Bimo terkejut tiba-tiba ada seorang anak menyebarang jalan. Bimo reflak menghentikan motornya. Dan terjatuh bersama Arini. Pendarahan Arini semakin hebat.

Orang di sekitar berkerumun dan menolong mereka, kemudian menghentikan sebuah pickup untuk membawa Arini ke Rumah Sakit.

Dalam keadaan sadar Arini, segera ditangani. Kemudian tidak lama, Ibu Dimas datang.

"Bu rasanya nyawaku ini tidak bertahan lama lagi, tolong jaga dan rawat bayi. Biarlah aku tidak tertolong tapi bayiku bisa tetap hidup."

"jangan berkata begitu dulu nduk...."

Kemudian dokter memanggil Ibu Dimas, "Ibu keluarga dari Ibu Arini ?"

"Iya dok, "

"Kami beritahu, kondisi anak ibu sudah parah karena pendarahan. Kami tadi mencoba mencoba melakukan transfusi tetapi ada penolakan dari tubuhnya, kami mohon ibu berdoa kami akan melakukan apa yang bisa kami lakukan."

"Lakukan yang terbaik dokter"

"Sekarang, Ibu tandatangani surat pernyataan ini, kami akan melakukan operasi segera"

bersambung

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun