Yang dikhawatirkan jangan sampai hanya karena viral sesaat lalu setelah itu sepi pengunjung. Nampaknya perlu ada inovasi-inovasi lain agar pantai Ngampa bisa membumi dan menarik perhatian publik selain panorama pantainya yang manja. Dan untuk itu saya bertahan hingga malam sembari berdiskusi dengan beberapa pemuda Desa Cempi Jaya di Kaffe Ngampa.
Kami ngobrol santai sembari menyeruput kopi hitam. Merdunya suara seorang gadis yang sedang karakoean menambah ademnya suasana malam. Lagu Felix dengan lirik "aku milikmu malam ini, kan memelukmu sampai mati" membuat hati seolah ingin berdua dengan kekasih hati di hamparan pasir putih pantai Ngampa yang empuk.
Di pantai Ngampa, kami menyulam kisah dan membiarkan kenangan mengalir di hari mendatang. Biarkan buih di lautan bersisian menjadi saksi, bahwa kisah klasik dua insan manusia pernah terukir indah di sudut senja di atas hamparan pasir putih. Biarkan kenangan yang akan mengulang, untuk mengabarkan kepada semesta bahwa kisah itu benar-benar ada. Dan itu di sini. Di pantai Ngampa yang eksotik.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI