"Pantainya sangat indah" Ujar Fitri ketika saya mewawancarainya sesaat memotret temannya, Minggu, 11 Juli 2021, pukul 17.00 WITA.
Fitri tidak sendiri. Ia datang bersama dua orang temannya dari desa Hu'u. Mereka penasaran dengan keindahan Pantai Ngampa. Ia menuturkan sering melihat pemberitaan tentang pantai Ngampa di lini masa media sosial. Lalu kemudian ia mengajak Radiatul Adwia, dan Selfiana.
Langit sore dengan sapuannya menyapa semesta. Pantulannya mengkilau di teluk Cempi yang terhampar. Memanja pada semesta yang damai. Harmonis dalam labiran buih lautan yang indah.
Fitri terlihat menikmati semburan air laut yang memantul di karang. Semburannya melangit. Ketika buih itu datang itulah waktu yang tepat baginya untuk mengambil gambar. Latarnya sangat indah. Bahkan tak terhitung berapa kali ia memotret. Kadang berselfi. Kadang pula bersama temannya. Mereka seolah tidak puas dengan satu potretan. Mereka mendokumentasikan setiap inci momen terbaik selama berpijak di pantai Ngampa.
Ketika dimintai saran, Fitri menaruh harap agar fasilitas di pantai Ngampa bisa segera ada, seperti toilet, jalan segera di aspal. Bahkan yang paling disegerakan adalah, perlunya menyediakan tempat sampah di sepanjang pantai, agar pengunjung tidak membuang sampah di sembarang tempat.
Pantai Ngampa yang berada di desa Cempi Jaya, Kecamatan Hu'u, Kabupaten Dompu-NTB ini ternyata membuat keduanya bisa berlama-lama dengan membawa pulang hasil potretan yang banyak. Keduanya ternyata membawa camera merek canon untuk mendokumentasikan setiap momen penting selama berada di pantai Ngampa.
Ketika saya minta penilaiannya. Mereka serentak menjawab bagus dan indah. Menurut keduanya, Pantai Ngampa memang agak unik, selain hempasan ombaknya yang mengangkasa, juga terdapat pasir putih sejauh mata memandang. Di pantai ini sangat bagus untuk memotret banyak objek. Selain pasir putih, gunung bersisian juga deburan ombak yang selalu mengangkasa.
"Pantainya bagus" Ucap Nia
Sementara pengunjung yang lain juga mengutarakan kekaguman yang serupa. Bagi mereka, Pantai Ngampa merupakan wisata pantai baru yang telah menyedot perhatian banyak kalangan. Keindahan pantainya menjadi primadona baru bagi publik yang ingin menghilangkan kepenatan yang sedang menggelayut dalam benak.
"Viewnya sangat bagus, terlebih suasana sore seperti ini" Ungkap Linda, salah seorang pengunjung dari desa Hu'u.
Yang dikhawatirkan jangan sampai hanya karena viral sesaat lalu setelah itu sepi pengunjung. Nampaknya perlu ada inovasi-inovasi lain agar pantai Ngampa bisa membumi dan menarik perhatian publik selain panorama pantainya yang manja. Dan untuk itu saya bertahan hingga malam sembari berdiskusi dengan beberapa pemuda Desa Cempi Jaya di Kaffe Ngampa.
Kami ngobrol santai sembari menyeruput kopi hitam. Merdunya suara seorang gadis yang sedang karakoean menambah ademnya suasana malam. Lagu Felix dengan lirik "aku milikmu malam ini, kan memelukmu sampai mati" membuat hati seolah ingin berdua dengan kekasih hati di hamparan pasir putih pantai Ngampa yang empuk.
Di pantai Ngampa, kami menyulam kisah dan membiarkan kenangan mengalir di hari mendatang. Biarkan buih di lautan bersisian menjadi saksi, bahwa kisah klasik dua insan manusia pernah terukir indah di sudut senja di atas hamparan pasir putih. Biarkan kenangan yang akan mengulang, untuk mengabarkan kepada semesta bahwa kisah itu benar-benar ada. Dan itu di sini. Di pantai Ngampa yang eksotik.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI