Keberadaan Nanga Rai Oi menghubungkan antara air tawar dari arah sungai dengan air laut. Tapi, setelah ada proses penggalian oleh perusahaan pemecah batu yang tidak jauh dari danau, jadilah danau menjadi tambah lebar dengan air yang hampir tidak pernah kering.
Nanga Rai Oi terlihat indah kala temaram senja menyapa semesta. Airnya terlihat tenang, burung bangau terbang semeteran dari permukaan air, sapi di pinggir danau memakan rumput begitu pelan, dan sapuan mentari sore yang memantul di daun kelapa menambah indahnya pemandangan yang disuguhkan kepada kami. Semesta sedang berbaik hati dengan menyambut anak manusia yang sedang melepas lelah dan melampiaskan hobi.
Khawatir kehilangan momen, kami bergegas mendokumentasikan kunjungan ini dengan camera handphone. Kami bergantian mengambil gambar sembari menikmati semilirnya angin laut. Dari kejauhan terlihat gunung poto Fare berdiri angkuh menantang semesta.
Sebelum keburu malam, kami mulai bergegas meninggalkan jejak. Dari kejauhan terdengar lantunan suara bacaan alqur'an dari pelantang suara masjid. Malam mulai gelap. Hari berganti. Dan kami mengakhiri hari dengan cinta dan kedamaian. Adakah esok masih seperti ini? Entahlah. Kami hanya ingin membuat hidup lebih berarti dan memberi makna pada semesta, saat ini dan untuk selamanya.