Saya harus naik sepeda motor, menitipkan motor ke tempat penitipan di dekat dermaga Penajam, kemudian naik kapal klotok, naik angkot, baru tiba di tempat penukaran uang asing tidak jauh dari Plaza Balikpapan.
Spanduk yang dipajang di tempat penukaran uang itu cukup mencolok. Siapa pun yang melintas di jalan raya akan dapat membaca dengan cepat.
Meskipun dalam spaduk hanya tertulis Jual Uang Riyal tetapi mata uang lain seperti ringgit juga disediakan untuk ditukar dengan rupiah.
Nilai tukar agak tinggi, hampir menyentuh empat ribu rupiah untuk satu ringgit, yaitu Rp 3.984 (= 1 MYR). Saya tidak mau ribet saat akan menukarkan uang. Saya sebutkan angka rupiah sekian, kemudian petugas menghitung berapa ringgit yang akan didapatkan.
"Bisa ditambah lima puluh ribu rupiah biar nanti ada pecahannya. dapat dihitung ada kembaliannya!"
Saya menurut saja kemauan sang petugas. Intinya saya tidak mau repot. Apalagi ada catatan yang diberikan, berapa ringgit yang saya dapatkan dan berapa nilai tukarnya sehingga akan didapatkan jumlah sekian dan uang kembalian sekian rupiah.
Transaksi berlangsung begitu cepat. Artinya, petugas pada loket cukup cekatan dalam melayani nasabah. Dalam waktu beberapa menit, lembar-lembar uang ringgit pun saya terima. Saya melihat ada beberapa nasabah yang melakukan penukaran uang juga. Ada beberapa loket yang melayani penukaran uang di lokasi tersebut.Â
Kesimpulan