Mohon tunggu...
Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Mohon Tunggu... Penulis - Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Berbuka Puasa di Masjid Lingkungan Perumahan Lebih Mengesankan

14 Maret 2024   09:37 Diperbarui: 14 Maret 2024   09:38 1889
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Masjid Al-Muhajirin Penajam (dokpri)

Warga masyarakat yang tinggal di perkotaan atau perumahan dapat mengikuti acara berbuka bersama di musala atau masjid dekat rumah. Warga masyarakat di pedesaan pun juga ada yang mengadakan acara bukber di musala atau masjid dekat tempat tinggal mereka.

Umumnya, panitia musala/masjid sudah membuat rencana sebelum Ramadan tiba. Jadwal para penyumbang makanan dan minuman sudah ditentukan secara bergiliran. Masyarakat sekitar musala/masjid dapat hadir untuk mengikuti acara berbuka bersama tersebut.

Sebagai warga masyarakat yang tinggal di sebuah perumahan yang cukup padat, saya lebih memilih berbuka puasa di masjid dekat rumah. Jarak dari rumah ke masjid hanya satu menit dengan berjalan kaki. Cukup dekat dan menyenangkan.

Bertemu Kawan Lama dalam Bukber?

Dalam mengikuti acara berbuka bersama (bukber) tentu banyak pilihan. Keputusan bukber mana yang akan diikuti bergantung kesibukan dan kesempatan. Jika undangan bukber bersamaan dengan kegiatan kantor atau tempat kerja, tentu hal itu dapat diabaikan. Namun, undangan bukber pas waktu kosong dan ditengarai cukup bagus agenda yang dikemas sebelum waktu magrib tiba, boleh menjadi alternatif.

Pada umumnya ada acara siraman rohani atau ceramah sebelum tiba waktu Magrib. Bila ada undangan bukber yang mengagendakan acara seperti itu, tentu dapat menjadi bahan pertimbangan untuk menghadirinya.

Kawan lama yang mengundang tentu menjadi pertimbangan pula. Kawan lama itu dalam status apa? Apakah kawan sekolah sewaktu SD, SMP, SMA, kuliah, atau apa. Jika kawan lama yang mengundang berkaitan dengan bisnis atau urusan pekerjaan tentu bisa menjadi pertimbangan pula.

Ada satu kawan lama yang bisa dihindari, yaitu kawan yang berstatus mantan kekasih. Mengapa perlu dihindari? Tentu dalam momen melaksanakan ibadah, kurang bagus berjumpa mantan kekasih yang dibalut dengan acara bukber. Apa tujuan mantan kekasih mengundang acara bukber, perlu diperjelas.

Jika status kita masih mempunyai pasangan yang sah, tentu saja undangan dari mantan kekasih perlu ditolak dengan cara yang halus.

Dalam melaksanakan ibadah memang banyak godaan yang akan dihadapi. Salah satu godaan yang sering tidak kita sadari adalah godaan dari kawan- kawan lama yang pernah akrab. Jika kita tidak kuat menjaga diri, pertahanan bisa jebol.

Mungkin kita pernah mempunyai teman lama yang hobi tawuran atau berkelahi. Pada saat Ramadan tiba-tiba mengundang untuk berbuka bersama di rumahnya bersama kawan-kawan lama lain yang dulu juga hobi tawuran. Bagaimana bila itu terjadi? Banyak pertimbangan yang perlu dilakukan. Pertama, apakah saat sekarang mereka sudah "berubah" atau masih suka membuat keributan. Jika sudah "berubah" tentu kita perlu mempertimbangkan untuk memenuhi undangan itu atau tidak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun