Aktivitas 71 Hari Menjelang Purnatugas

Aktivitas 71 Hari Menjelang Purnatugas

Hari Rabu (22/11/23) tepat 71 hari jelang purnatugas. Aktivitas hari itu berbeda dengan hari-hari sebelumnya. Saya tidak ke kantor disdikpora. Pagi  hari saya asyik mencuci pakaian agak banyak karena pada malam sebelumnya saya tidak mencuci. Usai mencuci lanjut menyetrika pakaian. Keringat dapat keluar agak banyak.

Setelah mendinginkan badan sejenak, saya baru mandi. Selanjutnya saya melakukan aktivitas berikutnya. Ada air minum isi ulang yang perlu saya beli. Satu galon sudah kosong. Saya pun mengeluarkan sepeda motor. Saat tiba di tempat penjual air minum isi ulang, saya katakan bahwa saya tinggal sebentar. Ada keperluan khusus.

Saya melajukan sepeda motor menuju tempat pangkas rambut. Untung sepi. Saya langsung ditangani. Hanya sebentar. Selanjutnya, saya kembali ke tempat penjual air minum isi ulang untuk mengambil pesanan satu galon.

Pulang ke rumah saya agak sedikit longgar untuk menyiapkan diri ke tempat kegiatan pelatihan. Ya. Pada hari Rabu itu ada pelatihan untuk pengawas dan penilik sekolah di hotel Ika, Petung.

Jadwal Kegiatan Pelatihan (dokpri)

Jadwal sudah dibagikan. Beberapa kawan pengawas dan penilik sudah sering membahas hal itu. Seperti biasa, kami membahas dengan humor atau lelucon. Soal pakaian yang harus dikenakan pada saat pembukaan menjadi topik yang menarik. Namun, pada akhirnya, pakaian batik APSI yang menjadi pilihan.

Dokpri

Pada pukul 13.30 Wita saya sudah meninggalkan rumah menuju hotel Ika di Petung. Sinar surya cukup terik tetapi jalanan agak lengang. Saya dapat leluasa menjalankan sepeda motor.

Dokpri

Setelah memarikir sepeda motor di dekat dinding pembatas antara lahan milik hotel dengan lahan milik pihak lain, saya segera menuju pintu masuk ke hotel. Ada ruang pertemuan yang diberi nama Putri Petung.

Tanda anak panah menuju resepsionis (dokpri)

Kemudian pada sisi kanan ruang pertemuan itu, ada tanda anak panah yang menunjukkan tempat resepsionis. Saya pun berjalan masuk ke ruang resepsionis.

Baru ada satu peserta yang saya lihat antre untuk mengambil kunci kamar. Saya pun segera ikut antre. Rupanya setiap kamar sudah ada nama-nama pesertanya.

dapat kamar di lantai tiga (dokpri)

Saya pun segera mendapatkan kunci kamar. Saya tanyakan kepada petugas posisi kamar yang harus saya masuki. Rupanya saya dapat kamar di lantai tiga. Kami harus naik tangga manual. Bukan lift.

Pada WAG Pengawas TK/SD/SMP/Penilik, saya membagikan foto yang memperlihatkan sebagian kasur dan dinding hotel. Ada tanggapan dan komentar atas postingan saya tersebut. Komunikasi pun berlangsung dengan akrab.

Pak Sukma Widjaya menginfokan bahwa dirinya sudah berada di kamar hotel pula. Saya pun mengajaknya untuk keluar, yaitu mencari makan bakso.

Makan bakso

Kami berboncengan dengan sepeda motor untuk pergi ke warung bakso. Pada saat kami berada di warung bakso itu, ada telepon masuk, tepatnya video call di ponsel Pak Sukma Widjaya. Pak Anas yang melakukan panggilan (VC). 

Pak Anas Baenana sudah berada di kamar hotel. Saya pun mengajaknya untuk bergabung. Jarak dari hotel ke warung bakso tidak terlalu jauh.

Dokpri

Jadilah kami bertiga berada di warung bakso itu. Obrolan pun mengalir sambil menikmati bakso yang cukup lezat tersebut. Saya menambah lontong berbungkus daun.

Dokpri

Pada sore itu kami memang belum mendapat jatah makan. Dalam jadwal disebutkan bahwa pada pukul 14.00-16.00 Wita adalah waktu kedatangan peserta di hotel.

Penajam Paser Utara, 22 November 2023