Mohon tunggu...
Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Mohon Tunggu... Penulis - Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menunda Pekerjaan Berarti Menambah Beban

9 Desember 2022   20:22 Diperbarui: 9 Desember 2022   20:54 620
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menunda Pekerjaan Berarti Menambah Beban

Pakaian kotor yang saya cuci pada hari Selasa tanggal enam Desember 2022 belum kering pada saat akan disetrika hari Rabu malam. Untuk itu, saya menunda rutinintas harian itu. Saya ingin pakaian itu cukup kering saat akan disetrika.

Pada hari Kamis pagi tanggal delapan Desember 2022 seharusnya saya mencuci pakaian lagi. Berhubung ada agenda keluar kecamatan, saya menunda rutinintas cuci-mencuci itu. Dua kegiatan sudah tertunda. Dampaknya, pada hari Jumat pagi tanggal sembilan Desember 2022 saya harus mencuci lebih banyak (dua kali lebih banyak).

dokpri
dokpri
Untung sinar mentari cukup terik pada hari Jumat kedua bulan Desember 2022. Pada sore hari semua pakaian cukup kering untuk segera disetrika. Kali ini saya tidak ingin menunda pekerjaan lagi. Biasanya saya menyetrika pada malam hari. Untuk hari Jumat itu, saya menyetrika pada sore sehabis menikmati secangkir kopi ginseng.

Saya harus menyegerakan pekerjaan menyetrika karena ada setumpuk pakaian yang belum saya setrika pada dua hari sebelumnya. Pakaian yang saya kenakan pada Selasa tanggal enam Desember 2022 dicuci hari Rabu pagi. Pada Rabu malam belum kering, belum siap disetrika. Kemudian pada hari Kamis saya ada kegiatan keluar kecamatan. Pulang sudah mendekati senja. Badan letih. Perlu istirahat. Tidak sempat menyetrika pakaian. 

dokpri
dokpri
Pada Jumat sore itu saya bertekad untuk kerja ekstra. Sesuai perhitungan, sekitar satu jam urusan menyetrika pakaian tuntas. Saya pun merasa lega. Utang pekerjaan "privat" sudah ditunaikan.

Jangan Suka Menunda

Urusan mencuci pakaian dan menyetrika merupakan contoh sederhana. Dalam sebuah kantor, sekolah, perusahaan, kemasyarakatan, ada tugas atau pekerjaan yang harus segera diselesaikan pula. Kita tidak boleh menunda-nunda mengingat, hari esok pasti ada pekerjaan lain yang harus dituntaskan pula.

Seorang guru yang sudah selesai melaksanakan asesmen sumatif atau PAS (Penilaian Akhir Semester) tentu harus segera mengolah nilai untuk dimasukkan dalam e-rapor. Tugas itu tidak boleh ditunda-tunda meskipun waktu pembagian rapor masih beberapa hari ke depan.

Seorang bendahara sekolah demikian pula. Tugas membuat laporan (SPJ) pun tidak boleh ditunda-tunda pada akhir tahun. Semakin menunda akan semakin menumpuk pekerjaan yang harus dikerjakan pada waktu yang akan datang.

Jadwal Harus Diperhatikan

Pada saat laga Piala Dunia memasuki delapan besar, beredar jadwal pertandingan di berbagai media sosial. Seolah-olah ada tugas atau pekerjaan menonton yang tidak boleh dilewatkan. Bagi pecinta sepak bola tentu akan marah jika hobi mereka diganggu atau dilecehkan. Apalagi tim jagoan-nya akan bertanding.

Sebagai umat manusia yang harus menyelaraskan antara hobi, kebutuhan duniawi dan akherat, sudah seharusnya memiliki jadwal ibadah wajib yang memang harus diutamakan.

Kaum muslimin dan muslimat memiliki kewajiban salat lima waktu. Apakah sudah menempelkan jadwal salaf lima waktu itu pada kalbu masing-masing? Kalau belum, tidak perlu khawatir. Setiap tiba waktu salat ada pengingat, yaitu suara azan.

Apakah untuk ibadah wajib juga akan ditunda-tunda? Suara azan selalu dikumandangkan agar para pemeluk agama Islam segera menunaikan kewajibannya di awal waktu. Mengapa? Kita tidak tahu kapan akan "dipanggil" menghadap yang Mahakuasa. Jika kita sudah melaksanakan kewajiban salat kemudian "dipanggil" alhamdulillah. Sebaliknya, jika kita "dipanggil" dalam keadaan belum melaksanakan kewajiban, tentu akan mengurangi pahala yang seharusnya sudah kita dapatkan sebelum wafat. Untuk itu, sebaiknya sekitar lima menit sebelum waktu salat tiba, kita sudah bersiap-siap untuk melaksanakan kewajiban itu. Pahala akan ditambah jika belum tiba waktu salat, kita sudah berada di masjid.

"Allah menciptakan jin dan manusia agar beribadah kepada Allah" (QS Az-Zariyat: 56).

Manusia diciptakan untuk beribadah. Jadwal ibadah wajib sudah ditentukan. Apakah masih mau menunda-nunda juga? Mari kita mengoreksi diri kita masing-masing. Apakah selama ini kita masih suka menunda-nunda kewajban kita? Apa dampak dari kebiasaan suka menunda harus kita renungkan pula.

Mari kita berusaha agar kewajiban yang harus segera dikerjakan jangan ditunda. Ingat, esok masih ada kewajiban lain yang menunggu. Menunda pekerjaan berarti akan menambah beban pada hari-hari selanjutnya.

Penajam Paser Utara, 9 Desember 2022   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun