Pada saat laga Piala Dunia memasuki delapan besar, beredar jadwal pertandingan di berbagai media sosial. Seolah-olah ada tugas atau pekerjaan menonton yang tidak boleh dilewatkan. Bagi pecinta sepak bola tentu akan marah jika hobi mereka diganggu atau dilecehkan. Apalagi tim jagoan-nya akan bertanding.
Sebagai umat manusia yang harus menyelaraskan antara hobi, kebutuhan duniawi dan akherat, sudah seharusnya memiliki jadwal ibadah wajib yang memang harus diutamakan.
Kaum muslimin dan muslimat memiliki kewajiban salat lima waktu. Apakah sudah menempelkan jadwal salaf lima waktu itu pada kalbu masing-masing? Kalau belum, tidak perlu khawatir. Setiap tiba waktu salat ada pengingat, yaitu suara azan.
Apakah untuk ibadah wajib juga akan ditunda-tunda? Suara azan selalu dikumandangkan agar para pemeluk agama Islam segera menunaikan kewajibannya di awal waktu. Mengapa? Kita tidak tahu kapan akan "dipanggil" menghadap yang Mahakuasa. Jika kita sudah melaksanakan kewajiban salat kemudian "dipanggil" alhamdulillah. Sebaliknya, jika kita "dipanggil" dalam keadaan belum melaksanakan kewajiban, tentu akan mengurangi pahala yang seharusnya sudah kita dapatkan sebelum wafat. Untuk itu, sebaiknya sekitar lima menit sebelum waktu salat tiba, kita sudah bersiap-siap untuk melaksanakan kewajiban itu. Pahala akan ditambah jika belum tiba waktu salat, kita sudah berada di masjid.
"Allah menciptakan jin dan manusia agar beribadah kepada Allah" (QS Az-Zariyat: 56).
Manusia diciptakan untuk beribadah. Jadwal ibadah wajib sudah ditentukan. Apakah masih mau menunda-nunda juga? Mari kita mengoreksi diri kita masing-masing. Apakah selama ini kita masih suka menunda-nunda kewajban kita? Apa dampak dari kebiasaan suka menunda harus kita renungkan pula.
Mari kita berusaha agar kewajiban yang harus segera dikerjakan jangan ditunda. Ingat, esok masih ada kewajiban lain yang menunggu. Menunda pekerjaan berarti akan menambah beban pada hari-hari selanjutnya.
Penajam Paser Utara, 9 Desember 2022 Â Â