Mohon tunggu...
Supli Rahim
Supli Rahim Mohon Tunggu... Dosen - Pemerhati humaniora dan lingkungan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pelajaran dari Jawaban Musa kepada Allah tentang Tongkatnya

22 Desember 2020   08:21 Diperbarui: 22 Desember 2020   09:07 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Demikian juga dari perintah Allah di QS Thaha ayat 17 dan 18 jelas bahwa Allah swt meminta nabi Musa as memahami dulu apa saja manfaat atau potensi tongkat beliau. Dalam hal ini Allah swt memberitahu tentang  manfaat bertanya dan menjawab pertanyaan dengan baik.

Nabi Musa menjawab dengan baik dan lancar tentang manfaat tongkat yang dia miliki. Menurut nabi Musa tongkatnya menjadi andalan dalam berjalan, mampu merontokkan rumput untuk makanan ternak yang berada dalam penjagaannya. Selain itu nabi Musa menjelaskan banyak manfaat lainnya.

Tongkat menjadi ular

Ketika nabi Musa memgatakan bahwa banyak manfaat lain dari tongkatnya, dia sedang memberitahu Allah bahwa masih banyak manfaat potensial dari tongkatnya. Ini bagian dari hasil perenenungan nabi Musa atau bisa juga dari wahyu dari Allah swt.

Selang beberapa waktu Allah memerintahkan nabi Musa untuk melemparkan tongkatnya lalau jadilah ia ular yang besar. Nabi Musa ketakutan. Sampai Allah memerintahkan kepada Musa untuk menangkap ular tersebut, lalu ular itu menjelma kembali menjadi tongkat. 

Pada peristiwa ini adalah "training" Allah kepada nabi Musa bahwa dengan ijin Allah yang tak mungkin jadi mungkin atau sebaliknya yang mungkin jadi tak mungkin. 

Pada kali yang lain Allah memerintahkan nabi Musa untuk memperlihatkan tanda-tanda kerasulan Musa as kepada Fira'un. Fir'aun menyangkal mukjizat itu tetapi mengajak nabi Musa untuk bertanding dengan tukang-tukang sihir yang banyak. Setelah disepakati waktu fan tempat diselenggarakanlah pertunjukkan para tukang sihir Fir'aun. Nabi Musa mempersilakan para tukang sihir yang banyak itu maka timbullah berbagai macam binatang menakutkan. Lalu nabi Musa melemparkan tongkatnya. Maka melatalah ular raksasa yang memakan habis sihir-sihir dari tukang sihir firaun.  Seluruh tukang sihir sujud dan menyatakan menyembah tuhan Musa dan Harun. Firaun murka dan mengusir nabi Musa dan pengikutnya untuk menyeberangi laut.

Maksud Firaun adalah untuk menghabisi nabi Musa dan pengikutnya. Sebaliknya Nabi Musa dan pengikutnya selamat. Sementara Firaun dan pengikutnya tenggelam di laut merah.

Jayalah kita semua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun