Mohon tunggu...
Suparjono
Suparjono Mohon Tunggu... Administrasi - Penggiat Human Capital dan Stakeholder Relation

Human Capital dan Stakeholder Relation

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Membaca Replika Ke-ada-an

29 September 2018   04:15 Diperbarui: 29 September 2018   04:30 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Malam datang ketika matahari bersembunyi dibalik cahaya temaram

Rumah-rumah berhiaskan cahaya menjaga keheningan malam

Agar jiwa-jiwa ini tak mati sejenak oleh gelap yang menenggelam

Dan bunga-bunga menebarkan aroma wangi hinya lenyap suasana suram

Lambaian daun yang tertitup angin begitu gemulai

Seolah ingin bercerita tentang kita yang lemah dan lunglai

Melepas penat yang mengikat hasrat setiap saat

Memberi semangat agar tetap kuat menebar manfaat

Membaca tanda dalam raga dan jiwa adalah usaha kita

Lewat cermin yang jernih raga meng-ada dalam wajah mendua

Replika raga nyaris sempurna diproduksi oleh cahaya

Meski hanya pantulan cahaya yang merekayasa realita

Ada banyak replika penghambaan yang melekat akut

Ada banyak ketidaksadaran yang bertemu dengan hasrat semu

Ada banyak kesadaran yang tiba-tiba lenyap dalam replika realita karena takut

Ada banyak ketergantungan yang tak harus diurus dalam ruang dan waktu

Ada misteri yang selalu kita baca dalam setiap risalah

Yang setiap kata merangkai kalimat agar cermat melihat makna

Menembus lorong waktu yang gerak lindasnya tak pernah salah

Menebar pesona dalam keluh dan kesah agar ikhtiar tetap ada

Pada akhirnya gradasi cahaya akan menentukan warna

Ada realitas gelap dan terang yang hadir dalam realita

Dan semua itu adalah lukisan keindahan dari setiap replika

Meski kadang berbeda tetapi saling menegaskan bukan menegasikan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun