Kebencian ini selalu mengingatmu
Seperti paku yang menancapkan gurat dalam pohon
Akumulasi memberi bekas luka hatiku
Tak mudah lekang meski lewat memohon
Kecintaan ini pun sulit melupakanmu
Detik demi detik yang terlintas wajahmu
Seperti menyatunya gula dan manis
Tak mudah lepas meski panas mengikis
Hanya maaf yang menyatukan keduanya
Merangkul menjadi laku yang harmonis
Melintas tanpa batas sekat dunia maya
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!