Mohon tunggu...
Suparjono
Suparjono Mohon Tunggu... Administrasi - Penggiat Human Capital dan Stakeholder Relation

Human Capital dan Stakeholder Relation

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi │Memaafkan Cinta yang Telah Membenci

1 September 2018   07:58 Diperbarui: 1 September 2018   08:37 610
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kebencian ini selalu mengingatmu

Seperti paku yang menancapkan gurat dalam pohon

Akumulasi memberi bekas luka hatiku

Tak mudah lekang meski lewat memohon 

Kecintaan ini pun sulit melupakanmu

Detik demi detik yang terlintas wajahmu

Seperti menyatunya gula dan manis

Tak mudah lepas meski panas mengikis

Hanya maaf yang menyatukan keduanya

Merangkul menjadi laku yang harmonis

Melintas tanpa batas sekat dunia maya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun