kasih suara, merupakan momen penting bagi masyarakat. Kita memilih pemimpin baik di tingkat pusat maupun daerah. Pemilu ini ada 5 kertas suara.Â
Saksi merupakan unsur pendukung tapi penting bagi pemungutan suara. Saksi tugasnya mengawasi jalannya pemungutan suara.Â
Honor Jadi Saksi
Banyak orang yang tertarik menjadi saksi salah satunya karena ada honor. Jumlah honor berbeda tergantung partai atau siapa yang mengutusnya. Kalau calegnya kaya bisa besar honornya.Â
Di TPS saya saksi dari PKS dapat 200 ribu, Gerindra 150 ribu, PDI P 200 ribu. Saksi presiden dan wakil presiden 200 ribu. Tidak semua partai yang punya saksi. Biasanya partai gurem atau suaranya diprediksi sedikit tidak akan mencari saksi.Â
Jam Kerja Saksi
Saksi harus siap di TPS jam 7 agar tidak telat. Kegiatan yang diikuti adalah pembukaan, pencoblosan, penghitungan, dan rekapitulasi.Â
Bagian yang paling berat adalah perhitungan dan rekapitulasi. Dengan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) sekitar 200-an per TPS biasanya selesai atau ditutup jam 1. Jangan dipikir sesederhana itu ya kegiatannya. Ada drama yang bisa terjadi dan diluar prediksi.
Setelah itu istirahat. Surat suara mulai dihitung jam 2 sore. Surat suara presiden pertama dihitung. Setelah itu DPD, DPR RI, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten. Sampai jam berapa?Â
Saya ikut menyaksikan penghitungan suara sampai jam 4 pagi. KPPS membuka suara sambil ngantuk, menguap berkali-kali, dan batuk-batuk.Â
KPPS yang siangnya rapi, malam susah nggak berbentuk, kalau tidak ganti baju. Yang berganti baju lebih mending. Lebih rapi.
Kertas suara pemilihan presiden selesai dihitung 2 jam. Sebetulnya mau lanjut ke kota suara lainnya tapi Ashar sehingga berhenti dulu. Setelah ashar dilanjutkan menghitung kotak suara DBD RI walaupun nggak banyak tetapi memakan waktu lama juga.Â
Walaupun sudah ada bimtek, seringkali TPS kesulitan dengan pekerjaannya. Satu TPS dengan TPS lainnya ada saja yang berbeda. Misalnya satu TPS menghitung kembali surat suara yang sudah dicoblos sebelum menghitungnya. Tapi ada TPS lain yang nggak dihitung dulu sebelum mencoblos jadi menghitung jumlah surat suaranya kalau sudah selesai penghitungan.
Petugas KPPS perlu istirahat juga. Saat Maghrib biasanya istirahat dan dilanjutkan jam 07.00 malam. Persiapan untuk penghitungan membutuhkan waktu yang lama juga. Surat suara DPR RI selesai di itu pukul 11.00 malam karena ada drama-drama. Surat suara DPRD Provinsi Banten selesai dihitung jam 3 dini hari. Yang terakhir surat suara DPRD Provinsi Banten selesai dihitung jam 05.00 pagi.Â
 Dan itu belum selesai. Setelah itu ada rekapitulasi yang memang sudah lebih ringan tetapi karena sudah begadang selamaman, kondisi badan oleng juga.
Ada yang tiduran di mushola juga. Banyak suara yang serak atau hilang. Dari 6 KPPS ada dua atau tiga yang tiduran tidak sanggup lagi untuk mengikuti kegiatan penghitungan surat suara.Â
DiPikir-pikir kasihan juga saksi dan KPPS pada pemilu ini. Demi menjalankan hajat demokrasi ini mereka sungguh luar biasa pengorbanannya. Dari pagi hingga ke pagi lagi meninggalkan keluarga dan rumah. Tidak jarang mereka masuk angin atau demam. Saya Kemudian berpikir apakah sepadan honor yang didapat dengan pekerjaan itu.Â
Memang, ada juga saksi yang nakal, mereka tidak menunggu full kegiatan di TPS. Mereka hanya datang kalau penghitungan suara sudah selesai. Seperti itu mah nggak berat amat pekerjaannya. Tapi mungkin bisa dibilang curang. Sebab mereka tidak amanah, padahal harus full menjaga TPS, mencegah terjadi hal yang tidak diinginkan..