Mohon tunggu...
Sunan Amiruddin D Falah
Sunan Amiruddin D Falah Mohon Tunggu... Staf Administrasi

NEOLOGISME

Selanjutnya

Tutup

New World Pilihan

Antisipasi Bahaya 'Ruang Nanyita Digital' di Generasi Topping

8 Oktober 2025   07:12 Diperbarui: 8 Oktober 2025   07:12 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Ruang Nanyita Digital (SPY/SUPRIYANTO/KOMPAS.ID) 

Sesekali potongan konten video yang dibenturkan dan dibuat hanya ditampilkan sambil dibacakan komentar-komentar yang berada di dalamnya. 

Meskipun beberapa yang lainnya agak berani memberikan argumentasi dengan menggiring opini untuk mengalihkan dukungan pada pihak yang didukung atau memengaruhi untuk ikut membenci pihak yang dibenci, tetapi umumnya tetap dengan catatan disclamer.

Perkara itulah yang membuat konten-konten semacam disebut "ruang nanyita digital", yakni sebuah ruang digital yang diciptakan oleh kreator konten dengan prinsip "nabok nyilih tangan" atau disingkat "nanyita". 

Dalam berbagai literatur, secara harfiah nabok nyilih tangan berarti memukul dengan meminjam atau menggunakan tangan orang lain. 

Lebih jauh, nabok nyilih tangan merupakan aktivitas untuk mencapai tujuan yang diinginkan seseorang tetapi menggunakan orang atau pihak lain untuk mencapainya.

Dengan demikian, "ruang nanyita digital" yang dilahirkan oleh kreator konten cenderung mempunyai kepentingan yang sesuai dengan keinginan pembuat konten sehingga tampak mendukung atau membenci salah satu pihak, padahal umumnya dilakukan hanya dengan menggunakan potongan konten (video) milik orang lain dengan potensial informasi bias yang sangat mungkin terjadi. 

Karena itu dari sanalah potensial awal letak bahayanya berasal. Ruang nanyita digital kerap menyebarkan informasi yang tidak utuh, potongan yang senantiasa menjadi bias, dan pembuat kontennya selalu dominan menyatakan disclaimer terhadap konten yang dibuat. 

Sehingga jelas terbaca bahwa kreator konten yang memunculkan ruang-ruang nanyita digital ingin terlepas dari beban tanggung jawab pada konten yang telah dibuatnya. 

Itu sama artinya dengan 'nabok nyilih tangan', mengalihkan tanggung jawab kepada pembuat konten (sumber video) yang diambil secara potongan, tidak utuh atau disesuaikan (di-setting) ke dalam konten yang dibuatnya.

Dalam artikel berjudul "Fenomena 'Referendom' di Generasi Topping", hal tersebut telah diuraikan sebagai tindakan menyerahkan suatu masalah kepada orang banyak dalam ruang-ruang gema di dunia digital untuk dapat menentukan suatu persoalan melalui konformitas dan pertentangannya menggunakan konten yang dibuat dengan mereferensi dan mendompleng konten orang lain serta cenderung digunakan untuk meraih keuntungan diri dan menunjuk konten orang lain jika konten yang dibuatnya mengandung konsekuensi dan mengundang risiko hukum. 

Fenomena referendom adalah perbuatan mengambil keuntungan dengan menciptakan ruang gema digital yang bersifat konformitas dan pertentangannya, untuk mengangkat akun dan konten pembuatnya dengan cara mereferensi konten orang lain yang sedang viral dengan kencenderungan menolak konsekuensi atau risiko hukum yang bisa saja terdapat dalam konten video yang dibuatnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten New World Selengkapnya
Lihat New World Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun