Mohon tunggu...
Sultani
Sultani Mohon Tunggu... Pemerhati Isu-isu Pangan Lokal, mantan Peneliti Litbang Kompas

Senang menulis isu-isu pangan, lingkungan, politik dan sosbud kontemporer.

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Makan Bergizi Gratis, Krisis Kepercayaan terhadap Program Negara

3 Mei 2025   23:25 Diperbarui: 4 Mei 2025   10:55 537
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Presiden Prabowo memantau program Makan Bergizi Gratis (Sumber: Kumparan.com)

Ilustrasi Kepala BGN Dadan Hindayana ketika mengunjungi siswa SD dalam program MBG (Sumber: Espos id)
Ilustrasi Kepala BGN Dadan Hindayana ketika mengunjungi siswa SD dalam program MBG (Sumber: Espos id)

Prinsip ini sejalan dengan cita-cita Ki Hadjar Dewantara yang menekankan bahwa pendidikan sejati adalah yang "membimbing segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya". 

Gizi yang baik adalah bagian dari kekuatan kodrat itu,  bukan sekadar urusan perut, tetapi sarana pembentukan daya pikir dan daya hidup anak.

Dengan membenahi pendekatan terhadap MBG, kita ikut menyelamatkan proyek kebijakan sekaligus membangun budaya gizi yang sehat dan berbasis karakter. 

Karena kepercayaan tidak dibangun lewat angka dan statistik, melainkan lewat pengalaman yang nyata, bermakna, dan berkesinambungan bagi anak-anak kita.

Depok, 4/5/2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun