Mohon tunggu...
Sulfiza Ariska
Sulfiza Ariska Mohon Tunggu... Penulis - Halo, saudara-saudara sedunia. Apa kabarmu? Semoga kebaikan selalu menyertai KITA.

Penulis penuh waktu. Lahir di Sumatera Barat dan berkarya di Yogya. Emerging Writer "Ubud Writers and Readers Festival" ke-11. E-mail: sulfiza.ariska@gmail.com IG: @sulfiza_indonesia Twitter: Sulfiza_A

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Optimalisasi Blog sebagai Ruang "Self-actualization" di Era Digital

25 Januari 2019   23:37 Diperbarui: 25 Januari 2019   23:44 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Buku
Buku
Dalam antologi prosa Sebilah Sayap Bidadari terdapat karya Dewi Lestari (DEE) yang dikenal dengan Supernova dan Fira Basuki yang telah melahirkan banyak karya sastra. Uniknya, karya saya yang dijadikan judul untuk kumpulan prosa tersebut.

Pengalaman ini membuat saya berpikir bahwa saya juga bisa menghasilkan karya setara dengan sastrawati atau penulis profesional tersebut. Saya pun semakin giat membaca, berlatih menulis, dan berusaha menghasilkan karya. Karya-karya pun terus mengalir.

Sayangnya, kejayaan multiply berakhir. Setelah beberapa tahun menjadi media publikasi karya bagi penulis pemula, perusahaan yang mengelola multiply menilai bahwa portal multiply tidak menguntungkan.

Meskipun demikian multiply telah gulung tikar, proses kreatif saya sebagai narablog, terus berjalan. Saya sempat menjadi narablog di blogspot, friendster, hingga aktif di kompasiana.

Pada Mei tahun 2014, saya terpilih sebagai salah seorang emering writers Indonesia dalam Ubud Writers and Readers Festival di Bali. Selain memperoleh akomodasi untuk mengikuti festival sastra internasional tersebut, karya saya diterjemahkan ke dalam bahasa inggris dan dipublikasikan dalam event sastra internasional tersebut. Selain itu, saya juga memperoleh kesempatan untuk menjadi salah seorang panelis dalam event global tersebut.

Ketika pengunguman nama-nama emering writers dalam Ubud Writers and Readers Festival disiarkan, saya berada sebuah desa di Sumatera Barat sulit sinyal telepon ataupun internet. Tidak ada wawancara antara saya dengan pihak Ubud Writers and Readers Festival. Tetapi, pihak Ubud Writers and Readers Festival bisa memilihkan dan menempatkan saya sebagai panelis pada tema yang tepat, yaitu Great Greats.


Saya (memakai kemeja cokelat tanpa topi) bersama panelis
Saya (memakai kemeja cokelat tanpa topi) bersama panelis
Dalam Great Greats, saya bersama panelis yang berasal dari New Zeland dan Australia, berbagi tentang kisah tentang proses menjadi tua dalam budaya dan kearifan lokal masing-masing. Itu merupakan wacana yang sangat saya suka, saya kuasai, dan mewarnai karya-karya yang saya publikasikan di blog.

Saya yakin, pihak Ubud Writers and Readers Festival memilihkan panel tersebut setelah mempertimbangkan konten blog saya di portal kompasiana yang memang terpusat pada 'budaya dan kearifan lokal'. Tidak mengherankan, saya bisa menjalani sesi panel dengan baik. Panel Great Greats pun terpilih menjadi salah satu hightlight dalam penyelenggaraan Ubud Writers and Readers Festival ke-11 tahun 2014.

Pada Oktober 2018, saya berhasil mempublikasikan karya tunggal berupa kumpulan cerpen berjudul Siluet Balerina. Ini menandai pencapaian 14 tahun proses kreatif saya yang berawal dari blog.

Buku kumpulan cerpen
Buku kumpulan cerpen
Pada bulan Oktober 2018 pula, saya dipercaya Badan Nasional Penanggulangan Bencana sebagai peraih Tangguh Award untuk katogori karya blog yang diikuti narablog (blogger) se-Indonesia. Award ini melengkapi perjalanan saya sebagai narablog dan terasa sangat spesial.

Plakat
Plakat
Kata 'Tangguh' pada award tersebut mengingatkan saya bahwa selalu ada harapan untuk tangguh dalam segala zona krisis. Hal inilah yang saya alami sebagai narablog yang berupaya tangguh sampai pada titik paling rendah dalam hidup saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun