Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - Pensiunan

Aku hanya debu di alas kaki-Nya

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kerugian Pria yang Menggunakan Pornografi Digital

2 Desember 2023   19:27 Diperbarui: 2 Desember 2023   20:22 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penggunaan pornografi digital adalah topik yang kompleks dan kontroversial, dan dampaknya terhadap individu dapat bervariasi. Meskipun beberapa pria mungkin terlibat dengan pornografi tanpa mengalami efek negatif yang signifikan, terdapat kerugian terkait penggunaannya yang telah dibahas dalam literatur psikologi. Penting untuk dicatat bahwa penelitian mengenai topik ini sedang berlangsung, dan perspektifnya dapat berkembang seiring berjalannya waktu. Berikut adalah beberapa potensi kerugian yang terkait dengan penggunaan pornografi digital oleh pria:

Dampak pada Hubungan

Kepuasan Hubungan: Penggunaan pornografi yang berlebihan telah dikaitkan dengan rendahnya kepuasan hubungan. Beberapa individu mungkin mengembangkan ekspektasi yang tidak realistis tentang pengalaman seksual atau mungkin membandingkan pasangannya dengan pemain pornografi, sehingga menimbulkan ketidakpuasan.

Disfungsi Seksual

Disfungsi Ereksi: Beberapa penelitian menunjukkan adanya hubungan potensial antara penggunaan pornografi dan disfungsi ereksi. Hal ini sering disebut sebagai "disfungsi ereksi akibat pornografi", di mana individu mungkin mengalami kesulitan dalam mencapai atau mempertahankan ereksi dalam situasi seksual di kehidupan nyata.

Kesejahteraan Psikologis

Emosi Negatif: Beberapa orang melaporkan perasaan bersalah, malu, atau cemas terkait dengan penggunaan pornografi. Hal ini mungkin dipengaruhi oleh sikap masyarakat atau budaya terhadap pornografi, nilai-nilai pribadi, atau keyakinan agama.

Desensitisasi

Berkurangnya Gairah: Paparan rutin terhadap konten seksual eksplisit dapat menyebabkan desensitisasi, di mana individu memerlukan rangsangan yang lebih ekstrem atau baru untuk mengalami gairah. Hal ini berpotensi berdampak pada kemampuan seseorang untuk menemukan kepuasan dalam interaksi intim di kehidupan nyata.

Kecanduan dan Paksaan

Perilaku Kompulsif: Bagi sebagian individu, penggunaan pornografi dapat menjadi kompulsif atau membuat ketagihan, sehingga berdampak negatif pada bidang kehidupan lainnya seperti pekerjaan, hubungan, dan kesejahteraan secara keseluruhan.

Perwujudan

Dampak terhadap Sikap: Paparan terhadap pornografi dapat mempengaruhi sikap terhadap peran dan objektifikasi gender. Beberapa orang berpendapat bahwa paparan berulang terhadap konten seksual eksplisit dapat berkontribusi pada obyektifikasi individu, khususnya perempuan, memperkuat stereotip dan berpotensi berdampak pada hubungan dalam kehidupan nyata.

Masalah Etis

Eksploitasi: Ada kekhawatiran etis terkait dengan produksi pornografi, termasuk masalah persetujuan, eksploitasi, dan potensi keterlibatan individu yang mungkin dipaksa atau dipaksa masuk ke dalam industri tersebut.

Dampak pada Harga Diri

Masalah Citra Tubuh: Paparan terus-menerus terhadap representasi tubuh manusia yang diidealkan dan seringkali tidak realistis dalam pornografi dapat berkontribusi pada masalah citra tubuh dan masalah harga diri, karena individu mungkin membandingkan dirinya dengan pelakunya.

Penting untuk diketahui bahwa tidak semua orang yang mengonsumsi pornografi akan mengalami dampak negatif ini, dan masih ada perdebatan mengenai hubungan sebab akibat antara penggunaan pornografi dan potensi dampaknya. Selain itu, bidang psikologi bersifat dinamis, dan temuan penelitian dapat berkembang seiring berjalannya waktu seiring dengan semakin dalamnya pemahaman kita tentang perilaku manusia. Pengalaman individu dengan pornografi bisa sangat subyektif dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk keyakinan budaya dan pribadi, nilai-nilai, dan konteks di mana materi tersebut dikonsumsi.

***
Solo, Sabtu, 2 Desember 2023. 7:24 pm
Suko Waspodo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun