Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - bukan penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

seorang yang sedang terus belajar menulis agar tulisannya layak dinikmati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Panasnya Hasrat Kita

27 Mei 2020   00:44 Diperbarui: 27 Mei 2020   01:00 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
painting by Smita Srivastav

di sore hari yang tenang
tanpa sinar matahari mengganggu
aku melihat senja di matamu
saat bulan mengatur suasana hati

memutar musik lembut dan rendah
sementara romansa mengisi udara
aku merasa terangsang
saat engkau datang mendekat

engkau tunduk pada pelukanku
sementara lilin mengibaskan apinya
dan aroma parfum yang wangi
tampaknya membuat nafsuku gila

saat aku melihat ke matamu
dan jari-jariku membelai rambutmu
aku merasakan manisnya lehermu
saat aku menggigit telingamu

lalu aku membisikkan kata-kata cinta
saat engkau menjawab sambil mendesah
dan dengan cara yang sangat seksi
tubuh lembutmu menjadi hidup

engkau panaskan hasrat kita
saat kita perlahan membuka pakaian
aku kemudian mulai membaringkanmu
sementara engkau menyambut belaianku

dengan lekuk seksi kenikmatanmu
engkau memiliki rasa yang tak mampu kutolak
dan payudaramu menunjukkan responnya
ketika aku menyentuhnya dengan ciuman

saat aku berendam di dalam cintamu
menuju kondisi cinta yang dahsyat
gairah perasaan mulai meningkat
sambil bercinta di semua posisi

engkau memberi aku banyak kesenangan
untuk kenikmatan ada di sini
dengan engkau dalam pelukanku
untuk cinta yang memanas ini kita berbagi

sekarang tidak ada yang bisa mendekat
untuk cinta yang telah kita ilhami ini
hanya kita yang bisa mengisi kebahagiaan ini
serta panasnya hasrat kita


***
Solo, Rabu, 27 Mei 2020. 12:16 am
'salam hangat penuh cinta'
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun