Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - bukan penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

seorang yang sedang terus belajar menulis agar tulisannya layak dinikmati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kegembiraan Cinta yang Menakjubkan

20 November 2019   14:19 Diperbarui: 20 November 2019   15:17 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
painting by Belinda Capol

satu-satunya hal yang bernilai
terkandung dalam susunan Tuhan
ditemukan dalam beberapa saat itu
ketika cinta dipajang

detik kecil yang berharga
tatkala kekasih sadar
sukacita dan kepuasan
mereka melihat di mata masing-masing

kata-kata yang masuk berbisik
itu menggigil di tulang belakang
kerinduan satu sama lain
itu tampaknya hampir ilahi

saat-saat seperti itu berlama-lama
saat-saat romantis itu
bahwa semua kehidupan menemukan nilainya
hanya dalam satu tatapan penuh cinta

kita semua memimpikan saat-saat seperti itu
lalu mengapa, itu semua begitu langka?
sepertinya kita lebih suka menyimpan cinta
daripada menyebarkannya kepada sesama

kita telah menitikkan air mata kesedihan
yang tersisa adalah sukacita
strategi cinta
adalah apa yang harus kita pekerjakan

peluk yang engkau hargai
cium dan pegang erat-erat
lakukan apa yang belum engkau lakukan
tetapi selalu berpikir engkau mungkin

ingat, angka kehidupan
ditemukan di setiap mahkota
aku ingin tahu mengapa engkau menunggu
hujan turun deras

dan jika engkau tidak memiliki siapa pun
jangan membuat alasan yang buruk ini
tanyakan saja, engkau akan menemukan seseorang
bersiap untuk melepaskan cinta

semua jiwa harus ditemani
dua hati harus berdetak sebagai satu
dua bibir harus merasakan gairah
dari ciuman, semuanya

empat mata harus melihat keindahan
empat tangan harus merasakan dengan lembut
dan air mata sukacita, saat jatuh
apakah cinta, benar dan nyata

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun