Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - bukan penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

seorang yang sedang terus belajar menulis agar tulisannya layak dinikmati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cinta Begitu Murni

7 November 2019   19:37 Diperbarui: 7 November 2019   19:43 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
painting by Peter Vamosi

manisnya cinta laksana nektar
dari bunga taman
ketenangannya seperti dengungan
seekor lebah
hangat seperti sinar
matahari pagi
pencarian cinta yang begitu murni
yang membuatku dalam pelarian

ia adalah denyut nadiku
pikiran di otakku
dalam setiap nafas yang kuambil
senyum yang dibuat bibirku
serta di binar mataku
sampai hari aku mati

ia adalah mimpi dalam tidurku
daunnya daun segar
ia yang sangat langka seperti ini
akan selalu bersamaku untuk disimpan

ia kehangatan darahku
saat perasaanku membanjir
seperti kata detak jantungku
kedalamannya menyentuh dasar lautan

bahkan jika jantungnya sakit
tanpa berhasil
aku merasakannya sebagai air mata di pipiku
dan tanpa kata-kata, jiwaku berbicara

perasaan yang sangat tulus
ikatan yang begitu kuat
kutahu jiwaku tak pernah menuntunku salah

aku akan menunggu sampai matahari terbenam terakhirku
sampai hatiku melambat dengan rasa sakit
sampai mataku semakin basah
sampai aku bertemu belahan jiwaku
ya, aku setia menunggu

***
Solo, Kamis, 7 November 2019. 7:27 pm
'salam hangat penuh cinta'
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko
pepnews

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun