Mohon tunggu...
Fathur Mafianto
Fathur Mafianto Mohon Tunggu... Guru - Guru, penjahit, dan traveller writing

Lelaki yang berhobby jadi penjahit dan ingin mencari ilmu setinggi langit ketujuh.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Menunggu Kepastian Hujan

13 Februari 2020   15:12 Diperbarui: 14 Februari 2020   17:39 598
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: weheartit.com

Katamu, 

hujan akan turun di langit malam 

menyembunyikan kilauan bintang di kegelapan


Katamu,
hujan akan tercurah dari langit legam
berkah sederhana untaian doa bagi peminta

Katamu,
hujan akan terurai menyisakan pelangi
selaksa matahari menyinari bumi

Namun hujan tak kunjung datang, pelangi pun tertunduk malu
menciptakan warna pada di ruang hatiku.
seperti katamu, adalah semesta kedua
jika mati diterjang badai cinta

Biarkan aku masih bersamamu
menjadi belahan hati yang tertinggal untukmu.

Kau tahu? Tuhan adalah saksi di balik jendela langit nan suci

Pas,13022020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun