Mohon tunggu...
Supra
Supra Mohon Tunggu... Operator - Operator-Design-Writer

Menulis yang ringan-ringan- terutama bola Prasetyosujud79@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Pelatihan Pemadam Kebakaran bagi Operator Pembangkit Listrik

15 Oktober 2021   21:21 Diperbarui: 15 Oktober 2021   21:24 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : dokumen pribadi

Dalam kehidupan saat ini listrik sudah menjadi salah satu kebutuhan wajib yang harus ada karena banyak peralatan listrik yang kita gunakan sehari - hari dari mulai komputer, kulkas, dispenser bahkan smartphone pun butuh listrik untuk mengisi daya baterai nya. Listrik yang kita gunakan dihasilkan dari pembangkit listrik yang beroperasi secara kontinue untuk menghasilkan energi listrik secara terus menerus. 

Dalam pengoperasian pembangkit listrik dibutuhkan seorang operator yang mampu mengoperasikan peralatan dengan baik dan teliti. Seorang operator pembangkit listrik dibekali dengan pelatihan - pelatihan pengoperasian pembangkit listrik dan juga pelatihan lainnya yang mampu menunjang kompetensi operator sehingga mampu mengoperasikan pembangkit listrik dengan baik dan menghindari kegagalan pembangkit listrik.

Selain menguasai pengoperasian pembangkit operator juga harus memiliki ketrampilan lain yaitu dalam bidang pengamanan pembangkit salah satu nya kebakaran karena pembangkit listrik erat kaitanya dengan listrik yang bisa dengan mudah menimbulkan kebarakan. 

Seperti yang dilakukan oleh salah satu pembangkit listrik di daerah sulawesi selatan yaitu PLTU Barru yang dioperasikan oleh PT. Indonesia Power. PLTU Barru sebagai salah satu pembangkit yang sudah lama beroperasi di daerah sulawesi selatan mengadakan pelatihan sekaligus sertifikasi pemadam kebakaran kelas D selama 4 hari dari tanggal 12 - 15 Oktober 2021 bertempat di PLTU Barru dengan mengundang pihak dari Disnaker provinsi sulawesi selatan dan fresh consultant dari jogja. 

Pada hari pertama selasa (12/10/21) bertempat di ruang meeting peserta mendapatkan pengarahan materi berupa teori tentang keselamatan kerja yang dibawakan oleh instruktur dari disnaker provinsi sulawesi selatan yaitu bapak Abdul Haris. Dalam pemaparan materi pada hari pertama instruktur mengungkapkan penting nya penerapan keselamatan kerja pada perusahaan "Dalam keberlangsungan pengoperasian pembangkit listrik harus ditekankan pentingnya keselamatan kerja yang bertujuan untuk melindungi tenaga kerja, orang sekitar yang berada di lingkungan kerja dan peralatan pada lingkungan kerja" ungkap instruktur Bapak Abdul Haris dari disnaker provinsi sulawesi selatan.

Pada hari kedua rabu (13/10/21) kembali bertempat di ruang meeting peserta mendapatkan pemaparan materi berupa teori kebakaran, penaggulangan kebakaran dan pengenalan apar (alat pemadam api tingan) yang dibawakan oleh bapak Andi sangaji selaku instruktur dari disnaker provinsi sulawesi selatan. Pada penyampaian materi instruktur menekankan perlunya pengetahuan tentang penanggulangan kebakaran dan penggunaan alat pemadam api ringan dengan baik.

Sumber gambar : dokumen pribadi
Sumber gambar : dokumen pribadi
Pada hari ketiga kamis (14/10/21) tiba saatnya para peserta untuk mempraktekan apa yang sudah disampaikan oleh instruktur dalam 2 hari pemaparan materi. Dipimpin oleh bapak Andi Sangaji para peserta melakukan kegiatan pemadaman api ringan dengan menggunakan dua alat yaitu karung goni dan apar. peserta dilatih untuk dapat memadamkan api yang telah disiapkan pada wadah. 

Para peserta sangat antusias dalam mempraktekan apa yang sudah mereka pelajari dan berlatih memadamkan api secara langsung. "Saya merasa senang dapat mendapatkan pelatihan pemadaman kebakaran ini disertai dengan praktek secara langsung untuk memadamkan api" ungkap salah satu peserta (Operator PLTU Barru). 

"Dengan pelatihan ini saya bisa menguasai teknik pemadaman api dan semoga bisa membekali diri saya saat terjadi kebakaran di tempat kerja nanti dimana pembangkit listrik sangat rawan akan terjadinya kebakaran" ungkap salah satu peserta (Operator PLTU Barru).

Sumber gambar : dokumen pribadi
Sumber gambar : dokumen pribadi
Pada hari terakhir jumat (15/10/21) peserta melakukan ujian sertifikasi sebagai tolak ukur bahwa peserta mampu memahami materi yang telah diajarkan oleh instruktur dan mampu melakukan tindakan pemadaman kebakaran. Setelah melakukan ujian kurang lebih satu setengah jam semua peserta dinyatakan lulus dalam ujian sertifikasi ini karena semua peserta mampu mencapai nilai yang menjadi standar kelulusan pada ujian kali ini. 

Kegiatan ditutup dengan penyampaian bimbingan dan arahan dari kementrian tenaga kerja secara langsung. "pembangkit listrik sangat berpotensi terjadi kebakaran dalam pengoperasiannya, saya sangan puas dengan hasil ini karena seluruh peserta dari PLTU Barru berhasil lulus dan semoga pelatihan ini menjadi bekal di tempat kerja apabila terjadi kebakaran disana meskipun kita semua tidak mengharapkan terjadinya kebakaran di tempat kerja kita” ujar penguji dari kementrian tenaga kerja.

Barru, 15 Oktober 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun