Mohon tunggu...
suherman agustinus
suherman agustinus Mohon Tunggu... Guru - Dum Spiro Spero

Menulis sama dengan merawat nalar. Dengan menulis nalar anda akan tetap bekerja maksimal.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Paskah 2022 Bedanya Apa?

15 April 2022   18:48 Diperbarui: 15 April 2022   18:51 903
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perbedaan Paskah 2022 yang paling penting menurut penulis adalah pemaknaan umat atas misteri Paskah. Paskah dilaksanakan dalam rangka memperingati peristiwa Kebangkitan Yesus. Maka, umat beriman mestinya juga bangkit dari segala keterpurukan dan keberdosaannya. Lantas kemudian berkomitmen untuk membaharui diri dan menjadi manusia baru. Menjadi manusia baru berarti rela berkorban untuk orang lain yang menderita. Menjadi manusia baru berarti siap untuk melayani sesama melalui panggilan hidup kita masing-masing.

Releksi

Ada dua hal penting yang dapat kita refleksikan terutama dari peristiwa penderitaan dan penyaliban Yesus di salib. Pertama, pengorbanan. Dalam perjalanan salib-Nya, Yesus tak pernah takut dan mengeluh atas penderitaan yang dialami-Nya. Ia jatuh lalu bangun kembali dan meneruskan perjalannya menuju bukit Kalvari. Semangat pengorbanan-Nya tak pernah pudar walau badan-Nya berlumuran darah karena tempaan dan siksaan para serdadu yang beringas.

Dalam perjalanan salib itu, tiba-tiba munculah Simon dari Kirene yang kemudian membantu Yesus meminggul salib. Walaupun bantuannya tak sampai  di titik akhir, namun tindakan Simon tersebut menunjukkan kepada kita bagaimana harus berkorban untuk kebaikan banyak orang. Yesus dan Simon menjadi teladan bagi kita untuk rela mengorbankan diri demi keselamatan dan kebahagiaan orang lain.

Kedua, kesetiaan. Penderitaan Yesus sebagai ungkapan nyata akan kasih Allah yang tanpa batas kepada manusia sekaligus kesetiaan Yesus pada Bapa-Nya. Yesus menyadari bahwa pewartaan Kerajaan Allah harus melewati peristiwa salib yang sangat keji dan kejam. Namun, kekejian dan kekejaman para prajurid dan serda-serdadu sepanjang perjalanan salib takkan pernah bisa mengalahkan kesetiaan Yesus.

Yesus juga tak pernah marah dan dendam terhadap para prajurit dan serdadu-serdadu tersebut. Sebaliknya, Ia malah mengampuni dan memaafkan mereka. Bahkan dari atas salib, Yesus berkata: " Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat " (Luk 23: 24).

Perihal kesetiaan ini juga ditunjukkan oleh perempuan-perempuan Yerusalem. Mereka setia menemani Yesus dalam perjalanan salib dari istana Pilatus sampai ke puncak Golgota. Mereka begitu mencintai Yesus sehingga semangatnya tak pernah surut. Hati mereka begitu sedih namun mereka tak pernah memberontak. Karena mereka tahu bahwa dari penderitaan Yesus tersebut, mengalirlah roh keselamatan yang datang dari Allah.

Yesus dan perempuan-perempuan Yerusalem tersebut mengajarkan kepada kita tentang arti dari sebuah kesetiaan. Karena itu, sebagai pengikut-Nya, kita juga hendaknya melakukan hal yang sama, yakni tetap setia mengikuti Yesus kendati banyak tantangan dan cobaan yang menghampiri kita. Selamat Pesta Paskah 2022. PAX ET BONUM

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun