Mohon tunggu...
Salmun Ndun
Salmun Ndun Mohon Tunggu... Guru - Guru UPTD SMP Negeri 1 Lobalain

Membaca itu sehat dan menulis itu hebat. Membaca adalah membawa dunia masuk dalam pikiran dan menulis adalah mengantar pikiran kepada dunia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Catatan Kontemplatif Sehari Menjelang Kemeriahan Paskah

30 Maret 2024   08:56 Diperbarui: 30 Maret 2024   08:58 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

CATATAN KONTEMPLATIF SEHARI MENJELANG KEMERIAHAN PASKAH

*Oleh : Salmun Ndun,S.Pd., Guru UPTD SMP Negeri 1 Lobalain, Kab. Rote Ndao

Sehari menjelang kemeriahan Paskah, suasana dipenuhi dengan berbagai aktifitas yang mencerminkan persiapan menjelang perayaan hari raya agung ini. Salah satu persiapan praktisnya dengan melakukan kegiatan rohani seperti persiapan beragam teatrikal pementasan, mendesain dekorasi bernuansa Paskah, dan doa-doa khusus yang membangun refleksi spiritual. Segala bentuk kegiatan persiapan dan momen refleksi, bertujuan untuk membangkitkan semangat jelang Paskah, sambil tetap memelihara kerendahan hati untuk menghargai makna yang lebih dalam dari perayaan tersebut.

Seiring dengan keceriaan yang menyelimuti atmosfer perayaan menjelang Paskah, ada pula kekhidmatan yang menyatu, mengingatkan kita akan pentingnya momen ini dalam perjalanan rohani umat Kristen. Dengan merajut segala kegiatan yang berlangsung di waktu yang sangat istimewa, dapat menggugah jiwa kita untuk memperdalam iman dan memperkaya pengalaman umat dalam merayakanya.

Di setiap rumah tangga, gereja, dan komunitas, dapat merasakan kegiatan yang sibuk dan antusiasme yang mengiringi momen ini. Setiap langkah persiapan dilakukan dengan penuh perhatian dan kepedulian. Bahkan dalam keriuhan kegiatan yang bernuansa spiritual yang kental, di mana doa, meditasi, dan pertimbangan spiritual menjadi bagian integral dari persiapan ini. Momen ini menawarkan kesempatan yang langka untuk melakukan kontemplasi dan introspeksi yang mendalam. Dalam konteks ini, kita akan menjelajahi mengapa momen kontemplatif sehari sebelum Paskah merupakan bagian integral dari pengalaman spiritual yang memperkaya dan memperdalam pemahaman tentang arti sejati dari perayaan paskah.

Kontemplatif Bermakna Spiritual

Kontemplatif dalam persiapan spiritual sehari menjelang Paskah merupakan sebuah proses refleksi mendalam yang memungkinkan kita untuk menyelami makna yang lebih dalam dari perayaan ini. Dalam kesibukan aktifitas hidup sehari-hari, hal kontemplatif menjadi momen berharga di mana kita dapat mengalihkan perhatian dari dunia luar dan kembali memusatkan perhatian pada keberadaan batin. Dengan merenungkan ajaran dan nilai-nilai yang terkandung dalam peristiwa Paskah, kita dapat lebih memahami arti penebusan, pengampunan, dan kebangkitan yang berkaitan dengan iman.

Melalui aksi kontemplatif membantu kita mengasah kesadaran akan keberadaan spiritual serta memperdalam hubungan kita dengan Tuhan dan sesama. Dengan mempersiapkan hati dan pikiran melalui aksi kontemplatif, kita dapat merayakan Paskah dengan makna yang lebih kaya dan pemahaman yang lebih mendalam tentang kehadiran Allah dalam menebus hidup kita.

Selain itu, dalam konteks persiapan spiritual menjelang Paskah perlu memahami kontemplatif, merupakan sebuah perjalanan batin yang mengundang kita untuk memasuki ruang kesunyian dan refleksi. Ini bukan sekadar waktu untuk merenungkan perayaan secara dangkal, tetapi sebuah panggilan untuk menenggelamkan diri dalam pertimbangan yang mendalam tentang makna-makna esensial dari Paskah itu sendiri.

Aksi kontemplatif juga mengajarkan kita untuk mengenali kehadiran-Nya dalam kehidupan kita sehari-hari, serta menuntun kita untuk membawa kesadaran akan kasih-Nya yang tak terbatas ke dalam tindakan kita dalam kehidupan sehari-hari. Dengan mengizinkan diri kita untuk tenggelam dalam aksi kontemplatif, maka kita mempersiapkan diri secara spiritual untuk merayakan Paskah dengan hati yang penuh dengan rasa syukur, pengampunan, dan harapan yang baru.

Kontemplatif Batin dan Kegelisahan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun