CATATAN PERJALANAN GURU PENGGERAK
Oleh Suharni
Beberapa tahun ke belakang ini kerap terdengar istilah guru penggerak di dunia pendidikan. Pendaftaran untuk menjadi Calon guru penggerak pun telah dibuka dari angkatan pertama hingga kini telah sampai angkatan ke 11. Ratusan bahkan ribuan tenaga pendidik telah lulus dalam penjaringan calon guru penggerak.
Apakah guru penggerak itu? Dalam sebuah artikel Bams education pada 31 januari 2023 dituliskan bahwa guru penggerak adalah guru-guru terbaik yang merasa memiliki tanggung jawab untuk memperbaiki sistem pendidikan di Negara ini. Materi-materi yang dipelajari pada pendidikan guru penggerak mengacu pada pemikiran-pemikiran Ki Hajar Dewantara selaku Bapak Pendidikan Indonesia.
Program guru penggerak sendiri merupakan program yang dicanangkan oleh pemerintah melalui kementrian pendidikan, kebudayaaan, riset dan teknologi. Program ini bertujuan untuk meciptakan pemimpin-pemimpin pembelajaran di masa depan.
Perjalanan untuk menjadi guru penggerak dimulai dengan pendaftaran calon guru penggerak pada laman SIM PKB dan dilanjutkan dengan beberapa tahap seleksi. Seleksi pertama adalah seleksi dengan menjawab beberapa soal essay. Dalam soal essay tersebut seorang calon guru penggerak menceritakan segala hal tentang dirinya dan segala sesuatu yang telah dilakukannya.
Setelah dinyatakan lulus seleksi tahap ke-1, maka dilanjutkan pada seleksi tahap ke-2 yaitu seleksi melalui simulasi mengajar dan wawancara. Pada simulasi mengajar, seorang calon guru penggerak diberikan waktu 10 menit sesuai jadwal yang telah ditentukan untuk melakukan simulasi mengajar di hadapan tim asesor dan dilanjutkan dengan sesi wawancara.
Pengumuman kelulusan tahap ke-2 bagi Calon Guru Genggerak (CGP) disematkan pada SIM PKB. Setiap calon guru penggerak yang dinyatakan lulus pada tahap ke-2 ini, berhak untuk mengikuti pendidikan guru penggerak yang berlangsung selama kurang lebih 6 bulan.
Proses begitu panjang yang harus dijalani oleh calon guru penggerak, banyaknya tugas yang harus diselesaikan, dan aktivitas yang begitu padat membuat sebagian besar tenaga pendidik (guru) enggan untuk mengikuti program tersebut.
Pada angkatan-angkatan awal Pendidikan Guru Penggerak (PGP) berlangsung selama kurun waktu 9 bulan. Namun terdapat perubahan kebijakan di mana PGP hanya berlangsung selama 6 bulan. Perubahan kebijakan tersebut mendapat sambutan baik dari para CGP.
