Mohon tunggu...
Suhaimi Arza
Suhaimi Arza Mohon Tunggu... Guru - Guru, Dai dan Pemerhati Pendidikan

Guru dan Sekaligus Fasilitator Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Memahami Sejarah Pendidikan, Fungsi dan Tujuannya

2 Februari 2023   06:36 Diperbarui: 2 Februari 2023   07:18 438
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cover tulisan ke 2 Februari Ceria (Dokpri)

Awal Februari penulis mengikuti tantangan Mentor sekaligus Motivator menulis OMJAY, semoga Allah memberikan kesehatan dan kemudahan kepadanya. Dalam tantangan yang diberikan semua penulis diberikan waktu satu bulan untuk menulis buku yang bertemakan pendidikan.  Tantangan ini diawali dengan membahas apa itu pendidikan ? dan hal hal yang berkaitan dengan pendidikan seperti zaman (era),gur, model pembelajaran, kurikulum dan lain lain.

Pendidikan adalah usaha dalam mewujudkan proses pembelajran agar peserta didik aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengemdalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta ketrampilan yang diperlukan darinya dan masyarakat (UU SISDIKNAS No 20 Tahun 2003).

Sedangkan menurut Ki Hajar Dewantara Pendidikan adalah tuntutan dalam hidup anak anak yaitu menuntun segala  kekuatan kodrat yang ada pada anak agar kelak mereka menjadi manusi yang berguna bagi dirinya , masyarakatdan negara yang mencapai keselamatan dan kebahagian setinggi tingginya pada masa yang  akan datang.

Menurut penulis pendidikan adalah suatu usaha dalam  proses bimbingan yang diberikan oleh orang yang lebih berkembang pengetahuannya kepada anak  atau peserta didik untuk mencapai kedewasaan atau pengetahuan dengan tujuan agar anak cakap dan lihai melakasanakan tugas hidupnya sendiri tidak dengan bantuan orang lain.

Berbicara pendidikan harus diawali dari kisah perjalanan pendidikan itu sendiri.  Berikut ini meninjau peradaban perubahan zaman pada pendidikan.


Perubahan zaman adalah sebuah realita yang harus dijalani oleh setiap manusia yang hidup pada era tersebut. Zaman Prasejarah hidupnya sesuai dengan keadaan pad ketika itu. peralatan adalah sebuah penemuan yang terus dikembangkan pada saat itu seperti kampak awalnya dibuat dari kulit kayu beranjak ke batu.

Proses pendidikan pada zaman prasejarah

Bentuk pendidikan zaman prasejarah sangat sederhana, Proses pembelajaran hanya bertumpu pada keluarga, motode yang  diajarkanpun aplikatif yaitu melihat dan mempraktikkan langsung dilapangan. Ayah atau anggota keluarga yang tertua mengajri anak anak berburu, meramu serta bertahan hidup dialam  langsung pada saat mereka melakukan kegiatan tersebut.

Proses pendidikan zaman sejarah

Zaman sejarah  para manusia mulai menggunakan dan mengembangkan peralatan yang ditinggalkan oleh prasejarah. Sudah mulai adanya kitab dan prasasti. Pada era ini sudah mulai adanya pendidikan dan pengenalan simbol dalam bentuk huruf untuk tujuan komunikasi. 

Zaman sejarah pusat pendidika sudah mulai tumbuh dan terus dikembangankan dalam bentuk nyata.  Cendikiawan,rohaniawan, guru menjadi pusat perhatian utama dalam proses transfer ilmu. begitu juga dengan jadwal pembelajran sudah mulai disusun, ada yang pagi, malam dan bahkan sore atau siang.

Ilmu hanya berpusat pada titik tertentu dan tempat yang dikhususkan. candhi, mesjid  menjadi sentral utama dalam menyebar luaskan ilmu.

Alat tulispun yang digunakan masih pada masa tersebut masih sangat sedrhana seperti papan tulis, kayu, kapur dan penggaris. Referensi ilmu hanya ada pada guru yang menyampaikan.

Tingkatan pendidikan sudah mulai diterapkan dalam kurikulum namun belum sampai taraf seperti saat ini. 

Pendidikan pada zaman Milenial

Zaman Milenial  dimana pada era tersebut banyak lahir kecanggihan teknologi. Gaya hidup yang berubah dan bergeser  telah terjadi baik pada proses pendidikan maupun hidup.

Pemanfaatan teknologi sudah merambha dunia pendidikan , pembelajaran dengan LCD, referensi tambahan dengan mudah dicari melalui teknologi komputer agar akses  pemngetahuan dan informasi menajdi lebih mudah didapatkan siswa.

Guru bukanlah perhatian utama dalam proses tranfer ilmu.  namun hanya menjadi motivator dan pengarah dalam proses pelaksanaan pendidikan.

Tujuan dan fungsi  Pendidikan

Tujuan pendidikan adalah sebagaimana diutarakan oleh ki Hajar Dewantara  adalah untuk memenuhi kebutuhan perkembangan anak. Memberikan  segala suatu kebutuhan yang membuat anak menjadi seseorang yang mempunyai kehidupan yang bersifat selaras dengan alam dan eranya.

Fungsi pendidikan untuk mengembangkan kemampuan , membentuk kepribadian, dll. Berikut ini fungsi pendidikan yang perlu para guru ketahui 

1. Menyiapkan anak menjadi manusia yang mandiri dalam mencari nafkahnya sendiri

2. Membangun dan mengembangkan minat dan bakat baik yang lahir maupun yang terpendam demi kepuasan pribadi dan umum.

3. Melatih ketrampilan yang dibutuhkan pada masa  kehidupan yang sesuai dengan zamannya

4.Memberikan sumber sumber inovasi sosial di masyarakat

5. Menyelesaikan masalah dan meningkatakan kreativitas berpikir kritis 

Pendidikan dan jalannya proses untuk menghasilkan tujuannya  sangat berperan yang namanya guru atau pembimbing dan motivator. Mustahil akan tercapai tujuan dari pendidikan apabila tidak ada pendampingan, penjagaan, dan dukungan dari seorang guru.

Walaupun perubahan dunia dan semakin canggih alat teknologi, peran guru juga tidak boleh dikesampingkan.

Part selanjutnya akan membahas peran guru inovatid dan cerdik menghadapi era melenial.

Semoga bermanfaat.
Kreator: Suhaimi, S.Pd, M.Ag

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun