Mohon tunggu...
Suhaimi Arza
Suhaimi Arza Mohon Tunggu... Guru - Guru, Dai dan Pemerhati Pendidikan

Guru dan Sekaligus Fasilitator Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Tanggung Jawab Pendidikan bagi Orangtua

21 September 2022   09:47 Diperbarui: 21 September 2022   10:05 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anak adalah titipan Allah yang kelak seluruh kehidupannya akan terikat dengan kedua orang tua, berhasil atau tidak maka akan menjadi imbalan baik dan buruk kepada orangtuanya mulai dari di dunia hingga akhirat kelak. Nasab orang tua dengan anak tidak akan putus waluapun tidak pernah berjumpa sekalipun.

Anak juga sering kita kenal dengan sebutan banun atau dzuriyat lebih rincinya, mengenai anak  agar orang tuanya berhati hati dalam membesarkannya telah diperingatan Allah agar jangan sampai meninggalkan anak-anak yang bermasalah, sebagian lagi berkaitan dengan masalah balasan yang akan diterima oleh orangtua yang memiliki anak-anak yang tetap kokoh dalam keimanannya.

(

Ayat di atas ada dalam surat Maryam ayat 58 menyebutkan anak dengan lafaid  '' Dzzurriyah sebagai keturunan dalam arti luas.

Orang tua adalah  pendidik yang pertama bagi anak-anaknya dengan syariat sebagai acuan utama materi pendidikannya. Karena peran yang demikian besar dari orang tua dalam kegiatan pendidikan maka perlu adanya hubungan yang harmonis antara oarang tua dan anak yang di dasarkan pada cinta kasih. 

Contoh tauladan yang diperlihatkan dalam kehidupan sehari hari sangat penting agar penglihatan anak anak menjadi contoh dibandingkan dengan pendengar yang disampaikan.

Karena berbagai faktor baik kesibukan dan pekerjaan yang tidak memungkinkan orang tua berada selalu disamping anak untuk  memberikan ilmu dan pengajaran maka di masukkanlah anak tersebut kepada lembaga lembaga pendidikan baik formal maupun non formal. 

Ketika tanggung jawab anak sudah diberikan kepada orang lain apakah kewajiban mendidik itu sudah terlepas dari orang tua ?jawabannya tentu tidak karena anak adalah tititipan setiap yang dititip akan diminta pertanggung jawaban oleh Allah. sebagaimana Hal  sabda Rasulullah SAW:
                                                                          .

"Kamu sekalian adalah pemimpin, dan kamu sekalian bertanggung jawab atas orang yang dipimpinnya. Seorang Amir (raja) adalah pemimpin, seorang suami pun pemimpin atas keluarganya, dan isteri juga pemimpin bagi rumah suaminya dan anak-anaknya.

 Kamu sekalian adalah pemimpin dan kamu sekalian akan diminta pertanggungjawabannya atas kepemimpinannya."

Dalam pertangung jawaban pendidikan sudahkan kita selaku orang tua memasukkan anak kepada tempat pendidikan yang tepat ? sudahkan kita membalas kewajiban yang Allah tumpahkan kepada orang tua tiba tiba kita serahkan kepada orang lain yang tidak ada hubungannya dengan kita ? semua itu kembali kepada orang tua mau kita bawa kemana kehidupan dzuriyat ini ?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun