Mohon tunggu...
Sugiyanto Hadi Prayitno
Sugiyanto Hadi Prayitno Mohon Tunggu... Penulis - Lahir di Ampel, Boyolali, Jateng. Sarjana Publisistik UGM, lulus 1982. Pensiunan Pegawai TVRi tahun 2013.

Pensiunan PNS, penulis fiksi. Menulis untuk merawat ingatan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Terlambat Tapi Selamat

1 November 2018   13:50 Diperbarui: 1 November 2018   16:10 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Baru reda amarahnya, bahkan ganti bersyukur sesudahnya. Itulah cara Allah menghindarkannya dari musibah. . .!"

Pak Edi Mur dan Mas Bejo terdiam. Berpikir sendiri, atau konsentrasi pada apa yang sedang dilakukannya.

"Ya. Itu cara Allah untuk menjadikan kita berpikir tentang kematian yang bisa datang kapan saja. Karena itu kita harus selalu bersiap untuk bekal akhirat. Tidak ada orang terlambat yang beruntung, kecuali terlambat naik pesawat terbang yang ternyata kemudian jatuh. . . .!" ucap Pak Edi Mur dengan aneka perasaan. "Mudah-mudahan black box pesawat segera ditemukan. Misteri penyebab kecelakaan dapat segera terkuak. Ke depan jangan ada lagi kecelakaan seperti itu. . .!"

Ternyata Mas Bejo sudah selesai menyapu, dan masuk ke dalam rumah. Tak lama Pak Edi Mur pun selesai mencuci sepeda motornya.

*

Di dalam rumah Pak Edi Mur menyimak laporan dari sebuah stasiun televisi. Reporter berita melaporkan tentang orang-orang yang terlambat naik pesawat. Ia menyimak betul isi laporan itu.

"Pemirsa, tidak ada orang yang sama sekali tidak pernah terlambat. Erlambat bisa berarti tidak selamat. Anak-anak sekolah yang kerap terlambat dihukum guru, disetrap hingga disuruh push up. Karyawan bisa dihukum berat, diturunkan pangkatnya, atau  dipecat. Terlambat sering mencerminkan sikap dan karakter seseorang yang kurang sigap, perhitungan tidak cermat, atau karena bertindak dan berpikir yang lambat.

 Demikian pun selalu ada kekecualian. Ada orang terlambat justru selamat.

Sony Setiawan misalnya. Tak henti-henti ia bersyukur karena datang terlambat. Pesawat sudah terbang, tapi ia baru datang. Macet parah di jalan tol penyebabnya. Sehingga ia selamat karena terhindar dari menaiki pesawat yang akhirnya jatuh di perairan Karawang, 13 menit setelah pesawat lepas landas dari Bandaran Soekarno-Hatta, Cengkareng.

Ada beberapa nama lagi yang dikabarkan mengalami hal yang sama, terlambat tapi selamat."

Pak Edi Mur terduduk di kursi ruang tamu ketika Mak Fatmah muncul dan meletakkan cangkir kopi di meja. "Jangan terlambat bayar pajak motornya, Pak. Takutnya didenda lagi seperti tahun lalu. Mumpung ingat, cepat dibayar. . . . !"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun