Mohon tunggu...
aldis
aldis Mohon Tunggu... Arsitektur Enterprise

Arsitektur Enterprise, Transformasi Digital, Travelling,

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Luka Tersembunyi Transformasi Digital : Shadow IT dan Sindrom Not Invented Here

20 September 2025   08:13 Diperbarui: 20 September 2025   10:08 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Kedua, governance harus ditegakkan. Instansi perlu memiliki kebijakan yang jelas, bahwa semua aplikasi baru harus sesuai dengan arsitektur enterprise yang telah ditetapkan. Framework seperti TOGAF , Zachman dan lainnya dapat menjadi acuan. Dengan begitu, setiap inovasi pegawai dapat diarahkan agar tetap selaras dengan strategi besar.

Ketiga, unit IT harus lebih adaptif. Tidak semua aplikasi kecil harus dimatikan. Jika ada inovasi dari staf yang bermanfaat, mengapa tidak diintegrasikan ke ERP melalui API? Dengan pendekatan terbuka, kreativitas pegawai tetap dihargai, namun tidak sampai merusak integrasi.

Keempat, quick wins harus segera diwujudkan. Modul-modul ERP yang cepat memberi manfaat nyata perlu diprioritaskan. Jika pegawai melihat ada kemudahan dan hasil konkret, mereka akan lebih cepat menerima. Pada titik ini, acceptance tidak lagi dipaksa, melainkan tumbuh alami.

Di ruang kerjanya yang sederhana, staf itu kini menatap layar ERP. Awalnya ia enggan, namun setelah menyaksikan laporan keuangan keluar otomatis tanpa perlu input ulang, ia terdiam lama. Ingatannya melayang pada aplikasi kecil yang dulu ia banggakan, yang kini terasa kerdil di hadapan sistem besar yang mampu memayungi seluruh organisasi. Saat itu ia merasa seperti keluar dari goa sempit dan hutan belantara ide-idenya sendiri, lalu menemukan jalan lapang yang jauh lebih terang. Perlahan, ia mulai menerima.

Begitulah jalan digitalisasi. Tidak selalu mulus, seringkali penuh liku dan perlawanan. Namun jika dikelola dengan bijak, semua jalan tikus akan bermuara ke jalan tol besar yang membawa organisasi menuju efisiensi dan integrasi. ERP bukan sekadar perangkat lunak, ia adalah cermin tekad sebuah institusi untuk berjalan serempak dalam irama perubahan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun