Mohon tunggu...
Sufro Rahayaan
Sufro Rahayaan Mohon Tunggu... Administrasi - Putri Semata Wayang

Beta punya akun hanya satu ini.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pelacurmu

14 Oktober 2019   05:41 Diperbarui: 14 Oktober 2019   05:42 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

PELACURMU

Sudahkah kau membuka pintu kamar?
Mengajakku bercerita lalu bersandar
Melepas kancingan yang ada di bajuku
Membujukku lalu meniduriku

Aku ini pelacurmu
Yang mampu melawan niat burukmu
Yang tidak memberimu kesempatan
Memberontak dengan dalil kepuasan

Kau tidak menyelidik ke dalam mataku
Servisku hanya sebatas salam
Aku belum bisa menemani di waktu malam
Sebab pelacurmu ini, ketidakberdayaanmu

Aku ini pelacurmu
Aku merasa menjadi manusia yang tak pantas
Untuk siapapun, kecuali kamu
Karena aku pelacurmu, teriakku keras-keras.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun