Mohon tunggu...
Sucor Sekuritas
Sucor Sekuritas Mohon Tunggu... Sucor Sekuritas

PT Sucor Sekuritas was established in Surabaya in 1989. In a short period of time, Sucor Sekuritas earned a reputation as one of the leading companies in equity and finance brokerage as well as investment banking. As we progressed, we grew our scope of services, expanding to asset management services and online trading. Having an impeccable track record throughout our 30 years in the industry, Sucor Sekuritas strives to build and support the Indonesian capital market. We are constantly renewing our spirit to be more creative, agile and modern in order to keep up with market growth, thus enabling us to deliver the best service and performance for our customers and partners.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Peluang di Balik Perang Tarif: Sektor Perbankan dan Energi Layak Dilirik

30 April 2025   15:38 Diperbarui: 30 April 2025   15:38 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
STalks Sucor Sekuritas Gema Goeyardi 

Kondisi pasar keuangan global kembali bergejolak menyusul perang tarif terbaru yang dilontarkan Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Donald Trump. Pada 2 April 2025, AS resmi memberlakukan reciprocal tariffs terhadap lebih dari 100 negara, termasuk China dan sejumlah negara berkembang. Kebijakan ini memicu kenaikan harga impor, mendorong inflasi global, serta memperkuat sikap hawkish The Fed dalam menetapkan suku bunga, yang berimbas pada ketidakpastian di pasar keuangan dunia, termasuk Indonesia.

Di tengah ketegangan tersebut, Sucor Sekuritas mengadakan STalks "Trump Tariff Trap, Waktunya Beli atau Jual Saham?" pada hari Sabtu, 26 April 2025 bertempat di Hall Sucor Sekuritas, Jakarta Pusat. Acara ini menghadirkan Gema Goeyardi, MM, CAT, CFTe, MFTA, CWM CSA, CTAD yang merupakan salah satu pakar pasar modal dan CEO Astronacci International sebagai pembicara utama. STalks ini diselenggarakan secara gratis dan sukses dihadiri oleh lebih dari 150 nasabah dari berbagai daerah di Indonesia.

"Di tengah kondisi global yang penuh ketidakpastian, penting bagi investor untuk tetap tenang, melihat peluang yang tersembunyi, dan berpegang pada analisa berbasis data. Pasar Indonesia, dengan fundamental yang kuat, masih menyimpan banyak potensi yang belum tergali." Papar CEO Sucor Sekuritas, Bernadus Wijaya dalam sambutannya.

Gema Goeyardi dalam paparannya menjelaskan bahwa meskipun ketegangan tarif global memberi tekanan jangka pendek, terdapat peluang besar di sektor-sektor tertentu. Ia merekomendasikan untuk mulai meliriksektor energi, khususnya batubara, seiring meningkatnya permintaan dari China dan India serta dukungan dari penurunan royalti IUPK yang efektif per 26 April 2025.

Lebih lanjut, Gema juga memaparkan outlook teknikal untuk indeks harga saham gabungan. Berdasarkan analisa grafik mingguan (weekly chart), IHSG saat ini berpotensi membentuk pola irregular flat correction dengan dua skenario utama: pertama, rally menuju level all-time high di 8.600, dan kedua, koreksi lebih lanjut ke level 5.400 sebelum kembali menguat.

Proyeksi ini diperkuat oleh fenomena siklus sunspot---aktivitas matahari 11 tahunan yang diketahui berpengaruh pada pasar saham. Saat jumlah sunspot mulai menurun dari puncaknya, pasar cenderung menguat, memberikan sinyal positif jelang pertengahan 2025.

Emiten seperti ADRO dan ITMG menjadi pilihan utama berkat fundamental yang solid. Selain itu, sektor perbankan juga dinilai tetap menarik berkat rasio kecukupan modal (CAR) yang tinggi dan dominasi dana murah (CASA). Emiten-emiten besar seperti BBCA, BBRI, dan BMRI dinilai memiliki potensi pertumbuhan laba yang kuat di tengah tren pergeseran global.

Selain itu, dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi RI di kisaran 4,7%--5,5% untuk tahun 2025 dan adanya kerja sama strategis antara Indonesia dan China, Indonesia dinilai memiliki ketahanan ekonomi yang cukup baik untuk menghadapi gejolak global.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun