Mohon tunggu...
Suciati Lia
Suciati Lia Mohon Tunggu... Guru

Belajar mengungkapkan sebuah kata agar bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rindu yang Kutitipkan Pada-Mu

1 Oktober 2025   21:34 Diperbarui: 1 Oktober 2025   21:34 911
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rindu yang Kutitipkan Pada-Mu

Aku ikhlas ya Allah
Dengan takdir yang Engkau tetapkan
Dengan panggilan yang telah Engkau tentukan
Tapi, ikhlas ini tak mampu menghapus rinduku
Yang masih terus tumbuh dalam diam
Yang tak pernah padam meski waktu berlalu

Aku rindu pada wajahnya
Yang kini tak lagi bisa kupandangi
Yang hanya hadir sebagai bayangan di pelupuk mata

Aku rindu pada senyumnya yang lembut
Yang kini tersimpan dalam lipatan ingatan
Dalam album kenangan

Aku rindu pada suaranya yang dulu menenangkan kalbu
Kini menjelma bayang samar
menjadi gema di relung hati
Meninggalkan hening
Di tengah sepi yang panjang 

Kupasrahkan rindu ini pada-Mu
Biarlah rindu ini menjadi saksi bisu
Biarlah doa menjadi jalan temu
semoga Engkau peluk dirinya dengan cahaya
Dengan kasih yang tak bertepi
untuk jiwa yang kini beristirahat dalam damai-Mu.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun