Dari tantangan yang dihadapi, saya menyiapkan strategi tetap yang menjadi kunci kesuksesan dalam pembinaan murid meraih juara. Ada beberapa langkah sederhana yang dilakukan
Melakukan identifikasi bakat murid baik melalui survei, pengamatan, seleksi terbuka, meminta rekomendasi murid maupun dari guru. Dari  proses inilah baru saya mengarahkan murid untuk mengikuti lomba disesuaikan bakat minat.
-
Setelah itu baru diadakan pembinaan khusus sesuai kesepakatan murid disesuaikan dengan tujuan murid. Murid perlu dilatih makna disiplin, ketekunan, dan manajemen waktu belajar dan latihan secara intensif.
Membuat grup info lomba dan dukungan kepada peserta lomba. Dalam grup diwakili perwakilan kelas yang akan menyampaikan setiap info pada grup kelas masing-masing.Â
Memberikan motivasi dan dukungan mental melalui ruang dialog terbuka, sarana bagi murid dalam menyampaikan rasa cemas, keraguan, atau kebutuhannya. Dengan begitu, murid merasa diperhatikan, lebih percaya diri, dan memiliki motivasi yang kuat untuk berjuang.
Menjalin kolaborasi jika pribadi tidak mampu mengatasi sendiri baik dengan pihak sekolah dan orang tua.Â
Melakukan refleksi dan evaluasi secara berkala. Refleksi dan evaluasi diperlukan untuk menganalisis segala kelebihan untuk dipertahankan dan kelemahan untuk dikuatkan serta merumuskan strategi yang membangun untuk berdampak. Setiap murid perlu adanya penyadaran bahwa kalah dalam lomba dalam sebuah proses pembelajaran untuk terus belajar dan belajar menuju di titik keberhasilan.
Dari aksi, saya memperoleh kejutan yang luar biasa sebagai obat kerja keras yang tak mengenal rasa lelah. Tak hanya penguatan karakter tapi juga penguatan mental bahwa setiap kompetensi memiliki keunikan masing-masing sehingga meninggalkan kenangan untuk terus mengasah diri. Meskipun telah banyak menorehkan prestasi baik dibidang seni, membaca, menulis, berbicara, sastra telah berhasil menjuarai dari tingkat kabupaten sampai ke tingkat nasional. Selain itu, dipercaya oleh stasiun TVRI sebagai pengisi sosok inspirasi merupakan sebuah anugerah tersendiri. Semoga menjadi pemantik langkah untuk selalu berdampak agar sisa hidup yang dimiliki mempunyai makna bagi sekitarnya dan keluarga tercinta
Hal ini sebagai refleksi bahwa prestasi bukan hasil instan, melainkan buah kerja sama, ketekunan, dan dedikasi. Tak hanya itu, saya belajar membimbing murid tak hanya mengenai membawa pulang piala, melainkan menanamkan karakter berupa nilai kejujuran, sportivitas, dan kerja keras. Refleksi terbesar adalah bahwa setiap murid berhak diberi kesempatan, dan tugas koordinator adalah membuka pintu itu.