Mohon tunggu...
Suciati Lia
Suciati Lia Mohon Tunggu... Guru - Guru

Belajar mengungkapkan sebuah kata agar bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menghapus Jejakmu

17 Februari 2024   18:32 Diperbarui: 17 Februari 2024   18:34 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

          Menghapus Jejakmu

Malam sunyi merayap

Kutelusuri kenangan masa lalu

Kisah perjalanan yang kita lalui bersama

setiap langkah selalu tertuju padamu

Kenangan yang kita ukir bersama

kenangan yang meninggalkan jejak yang sulit terhapus dari ingatan

bayangan dirimu selalu menguasai pikiran

laksana bayangan bulan yang tak lekang oleh waktu

meskipun berusaha melupakan, tetap saja terukir

di relung hati paling dalam

setiap waktu berlalu

terukir kenangan itu

laksana angin yang tak henti menyapa

meski jarak terpaut, namun jejakmu terasa dekat

di setiap hembusan, terdengar sapaanmu

berusaha tuk melupakan

semakin kuat kau bersemayam di pikiran

hingga jejakmu meresap dalam jiwa

meskipun sekuat tenaga kukerahkan

namun jejakmu abadi di relung hati

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun