Mohon tunggu...
Suciati Lia
Suciati Lia Mohon Tunggu... Guru - Guru

Belajar mengungkapkan sebuah kata agar bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Irama Konsistensi Menulis Sebulan Penuh di Kompasiana

1 Februari 2024   19:59 Diperbarui: 1 Februari 2024   20:02 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar blog - pexels

                  Irama Konsistensi Menulis Sebulan Penuh Di Kompasiana

 Tercatat rencana dalam buku harian

Tertulis janji pada sehelai kertas

Memantapkan hati dan pikiran

Memecahkan tantangan sebulan penuh menulis

Perjuangan bersemi, kobarkan semangat

Melahirkan karya-karya, mantapkan kebiasaan

Kisah perjalanan mulai bersemi

Hari pertama, rasa ragu membelenggu

Menemukan kata, merintih dalam keheningan

Kuatkan tekad yang berkobar

Mengukir jejak di tinta digital

Hari kedua, langkah ini amat berat

Laksana permainan kosakata

Yang menari dalam kabut

Tapi irama konsisten tak pernah surut

Meski tarian pena perlahan terlihat.

Minggu pertama bagai petir menyambar

Ide datang menyapa

Berkejaran menghampiri

Mencari tempat berteduh

Menyusun permainan dalam gelapnya pikiran

Minggu kedua, hujan kata mewarnai

Menyemai benih kreativitas yang mulai tumbuh

Meski ragu mengintai

Namun konsistensi laksana pelaut yang menaklukan gelombang

Minggu ketiga, ada tawa kelelahan menyerta

Seakan masa merajut sebuah kisah

Setiap tanda baca menjadi teman setia

Dalam menyatukan kata yang bermakna

Minggu terakhir laksana mahahari terbit

Memberikan pelita menerangi langkah

Di ujung perjuangan, karya-karya tercipta

Harapan menjadi impian nyata

Bulan berlalu, Januari penuh kenangan

Namun jejak konsistensi menulis tetap abadi

Setiap huruf merupakan langkah perjuangan

Menjadi petualangan dalam berkarya tanpa akhir

Konsistensi menjadi irama yang terus mengalun

Memberikan warna bagi dunia

Untuk dikenang sepanjang masa


Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun