Irama Konsistensi Menulis Sebulan Penuh Di Kompasiana
 Tercatat rencana dalam buku harian
Tertulis janji pada sehelai kertas
Memantapkan hati dan pikiran
Memecahkan tantangan sebulan penuh menulis
Perjuangan bersemi, kobarkan semangat
Melahirkan karya-karya, mantapkan kebiasaan
Kisah perjalanan mulai bersemi
Hari pertama, rasa ragu membelenggu
Menemukan kata, merintih dalam keheningan
Kuatkan tekad yang berkobar
Mengukir jejak di tinta digital
Hari kedua, langkah ini amat berat
Laksana permainan kosakata
Yang menari dalam kabut
Tapi irama konsisten tak pernah surut
Meski tarian pena perlahan terlihat.
Minggu pertama bagai petir menyambar
Ide datang menyapa
Berkejaran menghampiri
Mencari tempat berteduh
Menyusun permainan dalam gelapnya pikiran
Minggu kedua, hujan kata mewarnai
Menyemai benih kreativitas yang mulai tumbuh
Meski ragu mengintai
Namun konsistensi laksana pelaut yang menaklukan gelombang
Minggu ketiga, ada tawa kelelahan menyerta
Seakan masa merajut sebuah kisah
Setiap tanda baca menjadi teman setia
Dalam menyatukan kata yang bermakna
Minggu terakhir laksana mahahari terbit
Memberikan pelita menerangi langkah
Di ujung perjuangan, karya-karya tercipta
Harapan menjadi impian nyata
Bulan berlalu, Januari penuh kenangan
Namun jejak konsistensi menulis tetap abadi
Setiap huruf merupakan langkah perjuangan
Menjadi petualangan dalam berkarya tanpa akhir
Konsistensi menjadi irama yang terus mengalun
Memberikan warna bagi dunia
Untuk dikenang sepanjang masa