Mohon tunggu...
Suciati Lia
Suciati Lia Mohon Tunggu... Guru - Guru

Belajar mengungkapkan sebuah kata agar bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Empati: Cara Kreatif Memotivasi Siswa dalam Belajar

31 Maret 2023   06:58 Diperbarui: 31 Maret 2023   08:07 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Empati: Cara Kreatif Memotivasi Siswa dalam Belajar

 

Apa yang terlintas di benak kita dengan kata empati. Kata yang simple tapi tak sesimpel makna yang terkandung di dalamnya, bukan? Mudah mengucapkan tapi tak mudah dalam mengaplikasikannya. 

Empati merupakan kemampuan untuk memahami suatu perasaan, pikiran, dan keinginan dari orang lain terutama siswa. Dengan memiliki kemampuan empati tentu menjadi guru akan peka terhadap keadaan kelas dan juga siswa yang diajarnya.

Untuk memiliki empati tidaklah mudah. Semua itu perlu proses pembelajaran yang berulang-ulang. Sekali coba mungkin belum berhasil. Perlu alur yang panjang dalam mengasah kepekaan dalam membaca keadaan sekitar. Tapi manfaat dari karakter empati juga luar biasa. apa saja manfaat dari empati, berikut ulasannya

Pertama, guru dapat mengerti perasaan, pikiran, dan keinginan orang lain terutama siswa. Terkadang kita senang dimengerti oleh orang lain daripada mau mengerti keinginan orang lain. Itulah perlunya proses pembelajaran yang menyenangkan. 

Guru dalam proses pembelajaran tidak bisa memaksakan siswa memenuhi tujuan pembelajaran sesuai rencana pembelajaran. Jikalau situasi atau kondisi kelas tidak memungkinkan. 

Apakah siswa merasa belum siap belajar atau sedang dilanda masalah, atau berbagai permasalahan yang sedang dihadapi siswa tentu hasil pembelajaran tidak mungkin bisa berdampak. 

Yang ada kita sebagai guru memaksakan kehendak sesuai keinginan pribadi. Padahal belajar itu hendaknya menyenangkan sehingga hasilnya pun mengikuti.

Kedua, guru bisa menerima siswa dengan apa adanya (menyadari kalau ada perbedaan). Kemampuan siswa dalam pembelajaran tidaklah sama sehingga melahirkan bakat dan minat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun