Mohon tunggu...
Sucia Ramadani
Sucia Ramadani Mohon Tunggu... Guru - Guru

Nama Sucia Ramadani biasa dipanggil "'Uciik". saya seorang mahasiswi pascasarjana Unimed tahun 2022

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Strategi Active Knowledge Sharing Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

1 Desember 2022   17:26 Diperbarui: 1 Desember 2022   17:41 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Oleh Sucia Ramadani dan Edy Surya

Pendidikan merupakan sesuatu proses yang mencakup seluruh wujud kegiatan yang menolong anak didik membiasakan diri dalam kehidupan sosial, kerutinan, peraturan, kayakinan, bahasa, wujud wujud kelompok sosial dari generasi ke generasi selanjutnya. Manusia sangat membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya. Pembelajaran yang bermutu pada dasarnya menciptakan sumber energi manusia yang bermutu pula.

Keberhasilan pada dunia pendidikan dilihat dari sejauh mana kita mengembangkan keterempilan keterampilan yang tepat. Dengan adanya pendidikan dapat mengubah kita di hari esok dan dapat mengembangkan kemampuan yang dimiliki sehingga dapat berfungsi secara individual yang bersifat aktif.

Banyak siswa yang mengatakan bahwasannya matematika adalah pelajaran yang paling sulit. Pikiran yang seperti ini yang harus dihilangkan karena akan terjadi ketidak berhasilan belajar siswa dalam pembelajaran matematika. Belajar Matematika, dimana matematika kaya hendak simbol- simbol serta angka angka yang seluruhnya membutuhkan pemikiran buat bisa mengartikan serta memastikan penyelesaian yang terdapat didalam matematika yang timbul sebab terdapatnya pikiran pikiran manusia yang berhubungan dengan ide, proses, serta penalaran. Oleh karena itu matematika ialah mata pelajaran yang diajarkan disetiap jenjang serta tipe pembelajaran

Proses pembelajaran khususnya mata pelajaran matematika, hasil belajar siswa kurang optimal. Besar rendahnya hasil belajar siswa diakibatkan minimnya keterlibatan siswa dalam proses pendidikan, tidak mempunyai waktu buat mengulangi pembelajaran dirumah serta tidak penuhi catatan tugas yang diberikan oleh guru.

Berdasarkan hasil wawacara peneliti bersama salah satu guru matematika di MAS Plus Al-Ulum, bahwa kurangnya ketertarikan siswa terhadap pembelajaran matematika karena mereka selalu menganggap bahwa matematika itu pelajaran yang sulit karena banyak menggunakan simbol , rumus rumus dan kurang memahami konsep sehingga siswa sering merasa bosan dan sangat berdampak pada hasil belajar siswa. 

Hal ini juga dijelaskan oleh guru matematika dikelas X IPA oleh Ibu Lola, S.Pd bahwa proses pembelajaran yang dilakukan beliau masih menggunakan pembelajaran konvensional yang mengakibatkan siswa tidak berperan aktif dalam pembelajaran dikarenakan alokasi waktu yang tidak mencukupi. Proses pendidikan Konvensional selama ini yang digunakan pada biasanya ialah guru menerangkan defenisi, membagikan contoh soal kemudian membagikan beberapa soal untuk latihan. Dengan proses pendidikan seperti itu siswa cumaberfungsi menjadi pendengar serta pencatat yang baik.

Proses pembelajaran semacam ini bila terus dicoba akan berakibat terhadap hasil belajar yang tidak optimal. Adapun kesulitan yang dihadapi guru dalam proses pembelajaran matematika dikelas X IPA salah satunya yaitu kurang ketertarikan siswa dalam belajar dan rendahnya motivasi pada diri siswa tersebut, sehingga dalam proses pembelajaran hanya beberapa siswa saja yang memperhatikan pembelajaran dengan baik dan tidak sedikit siswa yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal yang diberikan. Ibu lola juga mengatakan bahwa hasil belajar siswa pada kelas X IPA tidak merata. 

Dikelas ini Hanya 45% siswa yang memenuhi KKM dan 55% tidak memenuhi KKM. Dalam mengerjakan soal latihan, siswa kelas X IPA terbiasa dengan soal latihan yang sama dengan contoh yang telah dijelaskan guru tersebut walaupun hanya berbeda angka saja. Akan tetapi, jika soal latihan tersebut diberikan sedikit berbeda dari contoh yang diberikan, hampir semua siswa di kelas X IPA merasa kebingungan dan tidak dapat menyelesaikan soal tersebut, sehingga berdampak pada hasil belajar siswa. 

Hal ini dapat dilihat dari kegiatan pembelajaran siswa yang hanya bersifat hafalan dan tidak memahami dengan baik. Kebanyakan siswa mempunyai kemampuan menghafal materi tetapi tidak memahami materi tersebut dengan baik sehingga muncul kebiasaan mencontek didalam kelas. 

Faktor yang menyebabkan besar rendahnya hasil belajar siswa diakibatkan minimnya keterlibatan siswa dalam proses pendidikan sehingga kurangnya ketertarikan siswa, dan rendahnya motivasi pembelajaran. Berdasarkan permasalahan diatas, solusi yang tepat digunakan yaitu memotivasi siswa agar sering mengulangi pembelajaran dirumah, melibatkan siswa dalam proses pembelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun