Mohon tunggu...
sucahyo adiswasono@PTS_team
sucahyo adiswasono@PTS_team Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Hanya Seorang Bakul Es, Pegiat Komunitas Penegak Tatanan Seimbang. Call Center: 0856 172 7474

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tajamnya Pena Tak Setajam Fitnah

28 Februari 2024   05:01 Diperbarui: 28 Februari 2024   05:50 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar: pixabay

Mengurai kata berjiwa
Menghujam pada kehidupan yang mati
Menggugah pikiran melompong
Yang tak peduli pada ngilu sendi jeritan hati

Hanya piara diri tak manusiawi
Enggan menoleh kanan kiri
Gila akan reputasi, gengsi dan posisi
Halalkan segala cara

Tajamnya pena dalam kata berjiwa inilah
Aku menggugah dalam gema suara
Nyaris tanpa gagap
Bangkitkan kehidupan yang telah mati!
Ke seluruh anak negeri tanpa kecualli
Dari ujung timur hingga ujung barat
Membentang jalinan di atas kesatuan pikiran dan tindakan

Bahwa ketidakadilan, keangkaramurkaan harus dienyahkan!
Lantaran tak kenal penghisapan dan penindasan atas sesama

Masih adakah nyalimu wahai para punjangga?
Dengan tajamnya penamu dalam suara yang berjiwa?
Mengikis, meluluhlantakkan para durjana bangsa
Yang sudah mati rasa!

Jangan diam membisu, membuta mata menutup telinga!
Bila kau tahu, haruskah jadi tak mau tahu?
Yakinkanlah bila Tuhan masih bersama kita
Selagi rela dengan jiwa raga dan harta yang kita punya
Demi bumi anak negeri tanah merdeka ...

*****

Kota Malang, Februari di hari kedua puluh delapan, Dua Ribu Dua Puluh Empat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun