Teori perubahan sosial intelektual organik dan tanggung jawab sejarah: peran kader HMI untuk masa depan umat dan bangsa

Sebagai mahasiswa yang juga merupakan bagian dari masyarakat dan warga negara kita memiliki peran penting sebagai agen kontrol sosial dalam kehidupan bermasyarakat. Mahasiswa sejatinya harus memiliki kepedulian terhadap dinamika politik, termasuk dalam memahami dan merespons arus opini publik yang terus berkembang. Mengacu pada piramida pelapisan khalayak politik, posisi mahasiswa sebagai kelompok intelektual seharusnya menjadikan mereka sebagai penggerak kesadaran politik masyarakat.

Namun, realitas saat ini menunjukkan adanya tantangan serius. Banyak mahasiswa yang terjebak pada rutinitas akademik semata, sehingga mengabaikan peran sosialnya di tengah masyarakat. Idealisme yang dulu menjadi ciri khas mahasiswa pun kini mulai dipertanyakan, karena tidak sedikit yang justru menjauh dari persoalan sosial yang terjadi di sekitarnya. Hal ini juga tercermin dalam kondisi kader HMI, yang sebagian peran dan fungsinya mulai terdegradasi akibat pengaruh berbagai faktor, termasuk pola pikir pragmatis dan tekanan gaya hidup mahasiswa modern. Oleh karena itu, diperlukan refleksi dan pembenahan agar mahasiswa dapat kembali pada jati dirinya sebagai agen perubahan yang berpihak pada kepentingan rakyat.

Demikianlah ulasan Critical Review dari saya, Subhan Kamil Alansyah. Terima kasih saya ucapkan kepada para pembaca, semoga selalu diberikan kesehatan dan kelancaran dalam setiap aktivitasnya. Saya juga memohon maaf apabila terdapat kekeliruan dalam penulisan maupun pernyataan yang kurang tepat atau belum sesuai sebagaimana mestinya. Mari kita mantapkan keyakinan dengan iman, ikhtiarkan segala hal dengan ilmu, dan wujudkan dalam bentuk amal nyata.

Nama : Subhan Kamil A

Cabang : Serang

Tugas individu Critical Review 

Materi Teori teori perubahan sosial

#Yakusa #imanilmuamal #HmIKomFKIPUntirta