2. Empat Tanda Peringatan Pemimpin Otoriter (1) Penolakan terhadap aturan main demokrasi; (2) penyangkalan legitimasi lawan politik; (3) tolerans kekuasaan; (4) keinginan membatasi kebebasan sipil toleransi atau dorongan
3. Peran "gerbang demokrasi yang gagal (partai politik dan elit malah terlibat aktif dalam consensus otoriter) " (gatekeeping) Norma Demokrasi yang terkikis
Peran HMI untuk umat & bangsa
- Pendidikan dan kaderisasiÂ
- Gerakan sosial kemasyarakatanÂ
- Kontrol sosial dan politikÂ
- Penjaga nilai-nilai kebangsaanÂ
- Pengembangan sains dan teknologiÂ
Critical ReviewÂ
Dari sudut pandang saya, dalam meninjau dan mengkritisi materi mengenai teori perubahan sosial, saya merasa perlu terlebih dahulu menyoroti pemateri yang luar biasa, baik dari segi pengalaman akademik maupun non-akademik. Kita mengetahui bahwa sejarah sosial di Indonesia telah mengalami berbagai perubahan yang signifikan, baik dalam struktur masyarakat maupun sistem pemerintahannya. Sebenarnya, Indonesia memiliki peluang untuk belajar dari negara-negara maju yang telah berkembang dalam berbagai aspek. Namun kenyataannya, hingga kini negara kita belum benar-benar mampu mengambil pelajaran secara optimal dari kemajuan negara-negara tersebut.Â
Negara-negara yang dulunya dikenal tertinggal dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk kondisi sosial dan latar belakang wilayah tertentu, kini justru mampu menunjukkan kemajuan yang pesat dan signifikan. Hal ini membuktikan bahwa perubahan yang besar dapat terjadi ketika ada kesadaran dan kemauan dari masyarakat serta pemerintah untuk bergerak menuju perbaikan. Lingkungan sosial, beserta para aktor di dalamnya baik individu maupun institusi memegang peranan penting dalam mendorong terjadinya perubahan sosial. Mereka menjadi motor penggerak yang memungkinkan transformasi terjadi secara nyata dalam kehidupan bermasyarakat.