4. Dalam berinovasi dan bereksperimen, pada prinsipnya agama Islam menyukai kemudahan, menghindari mudharat dan memaksimalkan manfaat. Dalam Islam tidak terdapat ajaran yang memerintahkan membiarkan segala urusan berjalan dalam kesulitannya, karena pasrah kepada keberuntungan atau kesialan, karena berdalih dengan ketetapan da ketentuan Allah, atau karena tawakkal kepada-Nya, sebagaimana keyakinan yang terdapat didalam agama selain Islam.
Adapun kaidah-kaidah dalam berproduksi antara lain adalah:
1. Memproduksi barang dan jasa yang halal pada setiap tahapan produksi.
2. Mencegah kerusakan dimuka bumi, termasuk membatasi polusi, memelihara keserasian dan ketersediaan sumber daya alam.
3. Produksi dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan individu dan masyarakat serta mencapai   kemakmuran.
4. Produksi dalam Islam tidak dapat dipisahkan dari tujuan kemandirian umat.
5. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia baik kualitas spiritual maupun mental dan fisik.
Jadi kita tidak perlu bingung kalau kita memproduksi apapun Karena Al-Qur’an dan Al Hadis sudah mengajarkan kita bagaimana cara berproduksi yang baik dan benar.
Â
DAFTAR PUSTAKA
 Suma, Amin Muhammad. 2013. Tafsir Ayat Ekonomi Teks, Terjemah, dan Tafsir,Jakarta : AMZAH
  Idri, 2015. Hadist Ekonomi, Jakarta : Prenadamedia Group
  Mahmudah, 2013. Ayat-Ayat Ekonomi, Jember : STAIN Jember Press