Mohon tunggu...
Subagiyo Rachmat
Subagiyo Rachmat Mohon Tunggu... Freelancer - â—‡ Menulis untuk kebaikan (titik!)

(SR Ways) - Kita mesti peduli dengan sekeliling kita dan bisa berbagi sesuai kapasitas, kadar dan kemampuan masing-masing sebagai bagian dari masyarakat beradab.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Menanti Munculnya Para Tokoh Pembaharu Pendidikan Abad 21

3 Agustus 2020   14:30 Diperbarui: 3 Agustus 2020   14:32 496
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kemudian kita mengenal 3 tokoh besar lain yang kemudian apa yang dirintisnya menjadi pondasi pendidikan di Indonesia, dan berkembang mewarnai dunia kependidikan di Indonesia, menjaga moral, agama dan budaya bangsa- ketiganya adalah KH. Ahmad Dahlan (merintis sekolah modern pada 1911, kemudian mendirikan Persyarikatan Muhammadiyah pada 1912), KH. Hasyim Asy’ari ( mendirikan Pesantren Tebu Ireng pada 1899, kemudian NU pada 1926) dan Ki Hadjar Dewantara, mendirikan sekolah bernama Nationaal Onderwijs Instituut Tamansiswa kemudian dikenal dengan nama Taman Siswa pada 3 Juli 1922.

KH. A Dahlan, KH Hasyim Asy’ari dan Ki Hadjar Dewantara adalah tokoh-tokoh yang paripurna, mereka adalah pejuang bangsa, pembaharu pendidikan, pendidik, tokoh agama dan budaya yang peduli pada masyarakat lemah dan bangsanya. Mereka bersama Kartini dan Dewi Sartika- kelima tokoh ini dianugerahi Sebagai Pahlawan Nasional, tokoh Pembaharu Pendidikan abad 20.

Kini, kita benar-benar membutuhkan tokoh-tokoh pembaharu untuk Pendidikan Nasional Abad 21, dengan segala tantangan perubahan dalam era teknologi dan globalisasi tanpa kehilangan atribut keindonesiaannya dengan pondasi kependidikan yang telah dirintis oleh Para Tokoh Pendidikan Nasional abad 20.

Wallahu A’lam Bishawab. (SR-Swasta, Tinggal Di Jakarta)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun