Mohon tunggu...
Subagiyo Rachmat
Subagiyo Rachmat Mohon Tunggu... Freelancer - â—‡ Menulis untuk kebaikan (titik!)

(SR Ways) - Kita mesti peduli dengan sekeliling kita dan bisa berbagi sesuai kapasitas, kadar dan kemampuan masing-masing sebagai bagian dari masyarakat beradab.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan featured

Saatnya Kita Jadikan Bulu Tangkis sebagai "Sport Icon" Indonesia

7 Juni 2020   07:30 Diperbarui: 1 Agustus 2021   07:30 1425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Ganda putri Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu pada semifinal badminton Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Plaza, Sabtu (31/7/2021). (Dok. NOC Indonesia via kompas.com)

1980-1990 Ada Liem Swie King, Icuk Sugiarto, Edi Hartono, Rudi Gunawan, Hastomo Arbi, Ivana Lie, Lili Tampi, dll. 

1990-2000an Susi Susanti, Mia Audina, dll (putri), Alan Budikusuma, Ardy Wiranata, Hermawan Susanto, Joko Suprianto, Ricky Subagja, Rexy Mainaki, Sigit Budiarto, Chandra Wijaya, dll. 2000-2010 Taufik Hidayat, Simon Santosa, Tommy Sugiarto, Liliana Natsir, dll.

2010-2020 Anthony Ginting, Jonatan Christie, Kevin Sanjaya, Marcus Gideon, Praveen Jordan, Melati Deeva, Apriyani, Greysia Poli, dll

3. Penerimaan Masyarakat. 

Bulutangkis telah menjadi olah raga rakyat yang sangat populer di seantero negeri, sampai ke pelosok-pelosok. Pada tahun 1970-1980-an ketika jaringan PLN belum begitu menjangkau kampung-kampung, masyarakat berinisiatif memasang penerangan lampu dari sudut-sudut lapangan yang digantung pada bambu agar bisa bermain malam hari. 

Lapangan bisa sangat mudah dijumpai di kampung-kampung baik yang ber-semen maupun di atas tanah tanpa semen dengan garis lapangan dari bambu. 

Setiap kali RRI menyiarkan laporan pandangan mata, masyarakat berkerumun untuk mengikuti siaran bareng-bareng via radio, tivi-tivi masih jarang dimiliki warga, biasanya tersedia di kantor-kantor kecamatan atau balai desa.

4. Dua Tokoh Bulutangkis Indonesia, Bpk Dick Sudirman (alm) dan Bpk Suharso Suhandinata (alm).

Atas sumbangsihnya kepada Bulutangkis Dunia, BWF memberikan penghargaan kepada kedua-nya untuk menjadi nama kejuaraan Dunia Bulutangkis beregu Campuran yaitu Piala Sudirman, dan nama piala kejuaraan dunia beregu junior yaitu Suhandinata Cup.

5. Dunia Bisnis juga sudah menjadi bagian dalam menunjang event-event dan pengembangan bulutangkis tanah air.

Bulutangkis Nasional mesti terus berbenah baik untuk saat ini dan masa yang akan datang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun