Mohon tunggu...
wacana_rakyat
wacana_rakyat Mohon Tunggu... Lainnya - Belajar
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Belajar

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pembatasan Kekuasaan dan Isu Perpanjangan Masa Jabatan Presiden

14 April 2022   06:49 Diperbarui: 14 April 2022   07:40 482
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi/istockphoto.com

Dalam arti sempit konastitusionalisme diartikan sebagai penyelenggaraan pemerintahan yang dibatasi oleh Undang-Undang Dasar (UUD). Dengan kata lain konstitusionalisme ada apabila Lembaga-lembaga pemerintahan dan proses politik dibatasi secara efektif oleh aturan-aturan konstitusionalisme.

Dalam arti luas konstitusionalisme diartikan sebagai perangkat nilai aspirasi politik yang mencerminkan adanya keinginan untuk melindungi kebebasan dengan melakukan pengawasan (check) internal maupun eksternal terhadap kekuasaan pemerintah baik lembaga eksekutif (Presiden) maupun lembaga legislatif (DPR).

Tujuan pemerintah konstitusional, sebagaimana dikemukakan oleh Peter H. Merkl dalam bukunya yang berjudul Political Constinuity and Change yaitu: 

Pertama, terwujudnya stabilitas politik dalam masyarakat; 

Kedua, Terwujudnya kemerdekaan, baik kemerdekaan perorangan maupun kemerdekaan kelompok dari tekanan-tekanan, baik tekanan yang kuat terhadap yang lemah, maupun tekanan dari pihak pemerintah itu sendiri; 

Ketiga, terwujudnya keadilan, sedikitnya keadilan dalam arti prosedural yaitu penerapan hukum yang sama terhadap setiap orang. 


Terakhir atau keempat, terjaminnya hak-hak asasi dan kemerdekaan, seperti hak kebebasan kegiatan politik, termasuk hak untuk mengajukan petisi terhadap pemerintah, hak untuk berserikat baik untuk tujuan politik maupun ekonomi, hak untuk rapat secara damai dan membicarakan serta mengkritik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun