Mohon tunggu...
PPI TIONGKOK
PPI TIONGKOK Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Waspada Agen Nakal ke Tiongkok

3 Agustus 2018   19:41 Diperbarui: 3 Agustus 2018   19:39 1006
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Tiongkok memang berkembang pesat dalam bidang industri komunikasi, komputer hingga berbagai barang elektronik. Saking pesatnya perkembangan negeri tersebut, sampai-sampai ada kepercayaan yang beredar di masyarakat bahwa "semua barang yang ada di dunia buatan Tiongkok". Pintarnya, untuk memperluas dan memperkuat perekonomian serta pendidikan di Tiongkok, pemerintah Tiongkok membagi-bagikan banyak beasiswa kepada mahasiswa asing mulai dari kursus bahasa Mandarin, S1 sampai dengan S3.

Atas dasar itulah Tiongkok menjadi salah satu negara favorit tujuan untuk melanjutkan pendidikan. Saat ini, Tiongkok sangat gencar untuk mempromosikan pendidikan tinggi-nya melalui program-program beasiswa yang ditawarkan seperti China Government Scholarship (CGS), Chinese Local Government Scholarship, University Scholarship, Confucius Institute Scholarship (CIS), dsb. 

CGS memberikan beasiswa penuh dan parsial dari pemerintah pusat ataupun pemerintah provinsi. Mayoritas beasiswa ini diberikan untuk level S-2 (batasan umur, usia maksimal 35 tahun) dan S-3 (ada batasan umur, maksimal 40 tahun). Beasiswa penuh untuk S-2 diberikan selama maksimal tiga tahun, dan pada program S-3 maksimal selama empat tahun. Penerimanya akan mendapatkan biaya kuliah, biaya hidup, akomodasi dan asuransi. Kemudian untuk Chinese Local Government Scholarship, Beasiswa ini dikeluarkan oleh pemerintah provinsi Tiongkok.

Berbeda dengan pemerintah pusat, beasiswa ini hanya mengcover biaya kuliah dan tempat tinggal saja. Biaya hidup sehari-hari harus anda siapkan sendiri. Pada beasiswa ini anda sudah harus tahu kampus mana yang kalian tuju dan berada di provinsi mana. Serta ada juga Confucius Institute Scholarship (CIS) atau hanban adalah lembaga dibawah naungan pemerintah China yang bertugas untuk menyebarluaskan Bahasa Mandarin.

Jika mendaftar beasiswa ini kita akan belajar bahasa Mandarin atau dipersiapkan untuk menjadi guru bahasa Mandarin (tidak bisa jurusan lain).

Yang terakhir ada University Scholarship, cara mendaftar beasiswa ini adalah dengan langsung membuka web universitas yang hendak kita tuju. Hampir semua universitas mempunya jatah/ bagian untuk memberikan beasiswa untuk mahasiswa asing.

Persyaratannya juga tidak jauh berbeda dengan beasiswa-beasiswa sebelumnya yang sudah dijelaskan sebelumnya. Pada beasiswa ini ada full scholaship (termasuk uang saku setiap bulannya) dan ada juga yang hanya mengcover biaya kuliah dan tempat tinggal. 

Gencarnya Pemerintah Tiongkok dalam menyalurkan beasiswa kepada mahasiswa asing, ditambah biaya pendidikan yang tergolong tidak mahal jika dibandingkan dengan negara-negara eropa  'bagi yang tidak mengambil jalur beasiswa(self-finance)', ternyata dimanfaatkan oleh segelintir oknum untuk meraup keuntungan dengan menjadi 'agen'.

Mereka bergerilya melalui daerah-daerah, kampus-kampus di Indonesia dan menawarkan bantuan bahwa mereka kenal dan dekat dengan 'orang di dalam' sehingga bisa membantu mendapatkan beasiswa tersebut.

Setiap calon mahasiswa yang berminat, mereka dimintai sejumlah uang yang nominalnya berbeda-beda. Ada yang jutaan hingga puluhan juta rupiah.

Biasanya hal ini terjadi di beberapa daerah Indonesia yang kebanyakan berada di luar kota besar, karena mereka paham bahwa orang yang berada di daerah sedikit akan informasi perihal sekolah di luar negeri. Terkhusus untuk jurusan kedokteran internasional atau MBBS, para agen memanfaatkan betul kondisi tersebut dengan menawarkan jurusan kedokteran internasional 'murah' yang hanya sekitar 20-30 juta/tahun.!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun