Mohon tunggu...
steve tan
steve tan Mohon Tunggu... Production Manager of MAC Events

I love basketball very much

Selanjutnya

Tutup

Politik

Gereja Yang Berpolitik

20 Juni 2025   17:48 Diperbarui: 20 Juni 2025   17:48 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dunia perpolitikan di Indonesia dilengkapi dengan banyaknya partai yang bergerak di dalamnya. Partai politik yang berbadan hukum dan terdaftar secara resmi di Kementerian Hukum dan Ham di Indonesia tercatat ada sebanyak 18 partai nasional ditambah dengan 6 partai politik lokal Aceh dan kesemuanya itu telah terlibat di dalam pemilu presiden 2024.

Satu hal yang dapat menjadi pertanyaan bagi kita adalah mengapa dari sekian banyak partai politik yang ada, namun tidak ada barang satu pun partai yang mengatas namakan gereja atau denominasi gereja? Apakah gereja tidak memiliki sebuah peran di dalam politik sebuah negara atau bahkan, gereja sama sekali tidak mempunyai pengaruh di dalamnya?

Namun ternyata peran gereja di dalam dunia politik di Indonesia lebih bersifat kompleks dan sangat dipengaruhi oleh faktor sejarah, sosial dan hukum negara yang menjunjung tinggi Pancasila sebagai ideologi negara.
1. Sebagai suara moral dalam isu-isu sosial dan politik, gereja harus mengadvokasi nilai-nilai keadilan, perdamaian dan kemanusiaan, yang sejalan dengan ajaran agama Kristen.
2. Gereja di Indonesia tidak berafiliasi dengan partai politik tertentu untuk menjaga netralitas, namun gereja mendorong jemaatnya untuk berpartisipasi di dalam pesta politik dan memilih pemimpin yang berintegritas tinggi.
3. Gereja kerap kali juga terlibat di dalam kegiatan sosial seperti pembagian sembako, bantuan kepada korban bencana alam, pendidikan, dan kesehatan, yang secara tidak langsung memengaruhi dinamika politik lokal.
4. Dalam beberapa konflik sosial maupun politik yang terjadi, gereja sering kali juga berperan sebagai mediator untuk meredakan konflik dan mempromosikan dialog antarpihak.

Oleh karena itu, peran serta gereja di dalam kancah politik di Indonesia tidak dapat dilihat langsung secara kasat mata tetapi pengaruhnya dapat dilihat dan dirasakan sesuai dengan ajaran Alkitab.

Seperti juga yang dipendapatkan oleh Johannes Leimena, seorang tokoh Kristen dan mantan Menteri Kesehatan Indonesia, beliau mengemukakan teori konsentrik mengenai hubungan gereja dan negara. Menurutnya, gereja adalah lingkaran dalam dengan Yesus Kristus sebagai pusat, sementara negara atau masyarakat adalah lingkaran luar. Leimena berpendapat bahwa umat Kristen memiliki tanggung jawab untuk membangun masyarakat baru bersama warga Indonesia lainnya, dengan mengedepankan keadilan sosial dan pelayanan masyarakat. Ia melihat peran gereja sebagai pendukung nilai-nilai moral dalam pembangunan bangsa, bukan sebagai aktor politik partisan.
-ST-

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun